Dunia Belum Baik-Baik Saja, OJK Ingatkan Bank Lakukan Ini

Ilustrasi OJK (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menilai industri perbankan perlu memerhatikan risiko pasar dan risiko likuiditas di tengah masih tingginya ketidakpastian global, seperti risiko suku bunga, perkembangan ekonomi Tiongkok, serta kenaikan tensi geopolitik yang dapat berpotensi meningkatkan tekanan ekonomi domestik. 

Selain itu, perbankan juga didorong untuk meningkatkan daya tahan melalui penguatan permodalan dan menjaga coverage cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) secara memadai.

Dalam rangka mengukur ketahanan bank, OJK meminta agar bank secara rutin melakukan stress test dan penilaian terhadap kekuatan permodalan untuk mengukur kemampuan dalam menyerap potensi penurunan kualitas kredit restrukturisasi. 

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Dian Ediana Rae menyampaikan bahwa OJK terus mencermati perkembangan volatilitas ekonomi global dan dampaknya kepada ekonomi domestik serta perbankan Indonesia. Hal tersebut dilakukan seiring dengan pengawasan perbankan secara individual yang intensif dan berkelanjutan yang diharapkan mampu menjaga stabilitas sistem keuangan dan perbankan Indonesia pada tahun ini dan tahun-tahun mendatang. 

“Selanjutnya, OJK juga meminta bank-bank agar terus memperhatikan aspek kehati-hatian (prudential banking), profesionalisme, inovatif, dan selalu menjaga integritas untuk bisa mencapai pertumbuhan yang tinggi dan sehat,” katanya dalam keterangan resmi, dikutip Senin (18/11/2024).

Adapun Laporan Surveillance Perbankan Indonesia (LSPI) Triwulan II-2024 OJK menyebutkan bahwa pertumbuhan kredit ditopang oleh segmen korporasi. Pada periode yang sama dana pihak ketiga (DPK) menjadi salah satu penjaga likuiditas perbankan. 

Dalam situasi demikian, kondisi likuditas bank umum terpantau masih cukup memadai sebagaimana tercermin dari rasio AL/NCD dan AL/DPK masing-masing sebesar 112,33% dan 25,37%, jauh di atas threshold masing-masing 50% dan 10%.

Sementara itu, dalam perkembangan terbaru, kredit per September 2024 tumbuh 10,85% yoy menjadi Rp7.579 triliun. Lalu DPK naik 7,04% yoy menjadi Rp8.721 triliun. 

AL/NCD dan AL/DPK terpantau stagnan dibandingkan dengan posisi kuartal II-2024, yakni 112,66% dan 25,4%. Akan tetapi bila dibandingkan dengan posisi September 2023, AL/NCD turun 271 basis poin (bps) dan AL/DPK turun 43 bps. 

Amran Murka! Beri Hukuman Berat ke Perusahaan Susu Nakal Ini

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman saat ditemui wartawan di Kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Selasa (29/10/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Kementerian Pertanian (Kementan) menyoroti perusahaan Industri Pengolah Susu (IPS) yang kedapatan menolak menyerap susu sapi segar dari peternak rakyat. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman menyatakan, akan menindak tegas 5 perusahaan IPS bahkan akan mencabut izin impornya.

Menurutnya, saat ini status izin impor ke lima perusahaan tersebut masih ditahan untuk sementara waktu. Namun, jika lima perusahaan itu menolak untuk menyerap susu segar dari peternak, maka izin impor yang sebelumnya hanya ditangguhkan, akan dicopot secara permanen dan tidak diizinkan untuk mengimpor susu dari luar negeri lagi.

“Kalau dari 5 (perusahaan) ada yang masih mencoba, aku cabut izinnya, dan tidak boleh impor lagi. Untuk sementara, 5 perusahaan impornya kami tahan dulu,” kata Amran kepada wartawan di kantor Kementerian Pertanian (Kementan) Jakarta, dikutip (16/11/2024).

Adapun penangguhan sampai dengan pencabutan izin impor susu, merupakan buntut dari fenomena maraknya peternak sapi perah rakyat yang ramai-ramai membuang susu segarnya, lantaran tidak diserap atau dibeli oleh Industri Pengolah Susu.

Sementara itu, bagi industri pengolah susu yang telah sepakat dan berkomitmen akan menyerap susu segar dari peternak rakyat, kata Amran, hari ini juga izin impor tersebut akan dikembalikan.

“Tetapi bagi seluruh industri yang baik, hari ini izinnya bisa diambil kembali, dikeluarin hari ini. Tetapi ada 5 perusahaan, itu kami tahan izinnya sampai semua kondusif seluruh Indonesia,” ujarnya.

Kendati demikian, Amran enggan mengungkapkan lebih lanjut nama-nama dari lima perusahaan yang izin impornya untuk sementara ini ditangguhkan. Kata dia, lima perusahaan itu sudah memiliki itikad baik untuk menandatangani komitmen penyerapan susu dari peternak sapi perah rakyat. Hanya saja, pihak Kementan masih akan menunggu evaluasi selama 1-2 minggu ke depan.

“Nggak usah disebutkan, sudah lah nggak usah. Dia sudah baik, tadi sudah tanda tangan, sudah buat pernyataan semua baik, hari ini baik tetapi kami menunggu evaluasi 1-2 minggu itu hasilnya nanti dari lapangan, kalau sudah sepakat, sudah damai, saya kira sudah selesai,” kata Amran.

“Tetapi yang kemarin karena begitu ada kejadian, kami tahan sementara impor. Semua yang lain tidak bermasalah, hari ini kita lepas rekomendasi impornya. Jadi semua aman-aman saja,” sambungnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Eksekutif Asosiasi Industri Pengolahan Susu (AIPS) Sonny Effendhi tak menampik bahwa lima perusahaan yang izin impornya kini ditangguhkan, beberapanya ada yang merupakan anggota AIPS, namun ada juga perusahaan yang tidak tergabung dalam asosiasi.

“Ada yang di asosiasi, ada yang bukan. Tapi saya nggak ingat namanya,” ucap Sonny.

Indonesia Dihajar Jepang, Erick Thohir Minta Maaf Siap Mundur

Ketua Umum PSSI Erick Thohir di Kementerian BUMN, Kota Jakarta Pusat. (CNBC Indonesia/Zefanya Aprilia)

Ketua Umum PSSI Erick Thohir menyampaikan permintaan maaf usai Tim Nasional Indonesia (Timnas Indonesia) kalah 0-4 dari Jepang pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang berlangsung Jumat (15/11) kemarin.

“Ini tanggung jawab saya sebagai Ketua Umum PSSI. Saya memohon maaf,” kata Erick melalui akun Instagram personalnya, dikutip Sabtu (16/11/2024).

Di dalam ruang ganti pemain Timnas Indonesia, Erick juga memberikan arahan. Ia mengatakan siap mundur sebagai Ketua Umum PSSI jika memang sudah tidak lagi dipercaya.

“Saya yang membawa pelatih, saya membawa seluruh pemain untuk percaya pada proyek ini. Pertanyaannya adalah, apakah kalian masih percaya pada proyek ini? Apakah kalian masih percaya kepada saya sebagai pemimpin kalian?” kata Erick.

“Karena jika tidak, saya akan mengundurkan diri. Saya akan mundur dari jabatan Ketua Umum PSSI. Karena sudah jadi tanggung jawab saya,” ia menambahkan.

Erick mengatakan Timnas Indonesia masih memiliki 5 pertandingan di depan. Skuad Garuda butuh 9 poin untuk berada di posisi tiga atau empat.

“Jadi malam ini saya ingin semua yang di sini instropeksi diri. Kalau kalian ingin saya bertahan di sini sebagai bagian dari tim ini,” ujar Erick.

Indonesia tersungkur dan dimenangkan oleh Tim Samurai Biru dengan skor 0-4. Gol-gol dibuat oleh Ogawa di menit ke 35, Minamino di menit ke-40, Morita di menit-49, dan Sugawara di menit-68.

Dengan hasil ini, Jepang kokoh di puncak klasemen Grup C dengan poin 13. Sedangkan posisi Indonesia ada di juru kunci dengan poin 3.

Indonesia sebenarnya mampu memberikan perlawanan sengit di 30 menit babak pertama.

Sejumlah peluang emas dari skuad Garuda berhasil tercipta. Hanya saja, kans yang didapat Ragnar Oratmangoen dan kawan-kawan terbuang sia-sia.

Awas Bank Tolak Kasih Kredit Gegara Keseringan Main Medsos

Ilustrasi Foto OJK

Penilaian kredit seseorang nantinya tidak hanya melihat tingkat kelancaran kredit dalam SLIK OJK. Ada instrumen lain yang bisa menjadi penentu tambahan, yakni initiative credit scoring (ICS) atau pemeringkat kredit alternatif (PKA).

PKA akan membuat penilaian kredit individu atau perusahaan ditentukan dari berbagai data yang tersedia dari beragam sumber. Hal tersebut diungkap Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK Dian Ediana Rae

“Jadi informasi apapun yang datang dari manapun, padahal hakekatnya bisa dimanfaatkan untuk menilai apakah seseorang itu layak dapat kredit atau tidak. Jadi tidak mengandalkan satu sumber, intinya begitu,” ujar Dian saat ditemui di Mall Kota Kasablanka, beberapa saat lalu.

Data-data yang dimaksud bisa berasal dari kegiatan calon debitur, dari catatan pembayaran utilitas seperti tagihan listrik, telepon, apartemen, dan lain-lain. Termasuk juga, kegiatan calon debitur itu di media sosial.

Dian mengatakan sumber data media sosial itu akan diperoleh melalui kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi dan berbagai lembaga terkait.

“Nanti kita antar kerjasama dengan telekomunikasi, kerjasama dengan berbagai lembaga itu. Tidak sporadis gitu. Tapi intinya adalah tadi yang saya bilang, structure and structure information itu bisa dipakai untuk bagaimana untuk menilai [kelayakan calon debitur],” pungkasnya.

Ia membenarkan bahwa aktivitas calon debitur di media sosial seperti di Instagram dapat menjadi indikator kredit.

“Bisa, bisa [Instagram jadi indikator penilaian kredit]. Makanya hati-hati, ya,” ucap Dian sampil terkekeh.

Menurutnya, perbankan digital sudah menggunakan PKA sebagai penilaian skor kredit nasabahnya.

Adapun dengan adanya PKA ini, kelayakan calon debitur untuk mendapatkan pembiayaan diharapkan dapat menjadi lebih longgar. Sebab diketahui, SLIK OJK yang menunjukkan tingkat kelancaran debitur lebih ketat dalam penentuan penyaluran pembiayaan.

Kehadiran PKA ini juga tidak akan mempersulit yang belum memiliki akses terhadap pembiayaan. Kepala Eksekutif Pengawas Inovasi Teknologi Sektor Keuangan, Aset Keuangan Digital dan Aset Kripto OJK Hasan Fawzi mengatakan itu justru bakal membuka akses bagi pihak yang masih unbanked, serta memperluas segmen pasar baru bagi para peminjam. Di samping itu, PKA juga bisa mencegah potensi gagal bayar.

“Tapi kan banyak masyarakat kita nih mayoritas tidak punya data historis kredit. Sayang juga kan kalau mereka kemudian tidak terlayani. Nah, muncul lah kebutuhan itu, dan dijawab dengan hadirnya lembaga pemeringkat kredit alternatif ini,” pungkas Hasan.

Orang RI Keluarkan Uang Lebih Banyak di 2024, Daya Beli Aman?

Potret Pekerja Jakarta Usai Putusan Kenaikan UMP 2024. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Badan Pusat Statistik (BPS) telah mengumumkan salah satu indikator yang termasuk ke dalam indeks pembangunan manusia (IPM), yaitu pengeluaran riil per kapita masyarakat meningkat pada 2024.

Pengeluaran riil per kapita pada 2024 senilai

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, pengeluaran riil per kapita yang disesuaikan dan yang dihitung di dalam IPM itu adalah rata-rata pengeluaran per kapita selama setahun.

“Di 2024 pengeluaran riil per kapita disesuaikan di IPM ini naik 3,71 dibanding 2023,” ucap Amalia saat konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Jumat (15/11/2024).

Amalia menjelaskan, kenaikan pengeluaran riil per kapita ini tentu didorong banyak hal. Di antaranya dipicu peningkatan pola konsumsi hingga peningkatan pendapatan. Seiring dengan laju pertumbuhan konsumsi rumah tangga dalam data PDB.

Menurutnya, pertumbuhan konsumsi rumah tangga (PKRT) dalam PDB yang per kuartal III-2024 sebesar 4,91% menunjukkan pertumbuhan yang positif. Meskipun bila dibanding kuartal II-2024 terbilang melambat karena saat itu tumbuhnya 4,93% bahkan pada kuartal III-2023 tumbuhnya 5,05%.

“Karena memang peningkatan pola konsumsi, peningkatan pendapatan, dan faktor lain, Jadi tentunya kalau kita lihat di dalam PKRT PDB kan menunjukkan pertumbuhan yang positif sekitar 4,92%” tegas Amalia.

“Artinya kalau kita lihat pertumbuhannya masih p

Kredit Mandiri Utama Finance Tembus Rp17,6 T, Segmen Ini Paling Banyak

mandiri utama finance

Penjualan mobil wholesale nasional mulai membaik, dan mencetak level tertinggi sejak awal tahun mencapai 77.191 unit di bulan Oktober 2024. Hal ini pun tercermin pada penyaluran pembiayaan baru PT Mandiri Utama Finance (MUF).

Direktur Utama Mandiri Utama Finance Stanley Setia Atmadja mengatakan, Di tengah lesunya penjualan otomotif nasional, kinerja pembiayaan MUF masih mencatatkan angka pertumbuhan yang baik.

“Hingga Oktober 2024, MUF telah menyalurkan pembiayaan baru sebesar Rp17,6 triliun, meningkat 6,1% secara year on year (YoY). Penyaluran pembiayaan kami didominasi oleh pembiayaan untuk mobil baru yang mencapai Rp8,2 triliun, tumbuh 28% YoY dan berkontribusi sebesar 47% terhadap seluruh portofolio pembiayaan perusahaan,” ungkap Stanley kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat, (15/11/2024).

Secara keseluruhan, outstanding piutang pembiayaan yang dikelola MUF hingga Oktober 2024 telah mencapai Rp34,1 triliun, tumbuh 15,4% YoY.

Dari keseluruhan pembiayaan yang disalurkan tersebut, MUF mencatatkan penurunan Net Performing Financing (NPF). Diketahui, NPF MUF pada Oktober 2024 sebesar 1,31%, turun dari 1,32% pada September 2024, dan 1,52% di Oktober 2023.

“Kami memproyeksikan hingga akhir tahun kinerja penyaluran pembiayaan MUF masih akan bertumbuh, seiring dengan didirikannya kantor cabang baru di berbagai wilayah di Indonesia serta meluasnya kerja sama perusahaan dengan dealer, showroom, mitra, dan menguatnya kolaborasi dengan perbankan seperti Bank Mandiri dan BSI yang menjadi sumber order untuk nasabah referral,” ungkap Stanley.

Sementara itu, pihaknya juga berharap dapat menggenjot industri penjulan otomotif yang beberapa waktu ke belakang terus tertekan. Hal ini dilakukan dengan menggandeng Gaikindo untuk menggelar Mandiri Utama Finance Gaikindo Jakarta Auto Week (MUF GJAW) 2024.

Sebagaimana informasi, Penjualan mobil bulan Oktober 2024 mencapai titik tertinggi sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sebanyak 77.191 unit terjual di pasar dalam negeri.

Angka tersebut lebih besar dibanding Agustus 2024 yang sebelumnya menjadi yang tertinggi yakni 76.304 unit. Penjualan bulan lalu juga melonjak 6,22% dibandingkan bulan September 2024.

Secara total, penjualan mobil nasional Januari-Oktober 2024 mencapai 710.406 unit. Meski begitu, secara tahunan, penjualan mobil nasional bulan Oktober 2024 ini masih lebih rendah 3.159 unit atau 3,93% dibandingkan Oktober 2023.

Bos Pengusaha Ngeluh Orang RI Ngerem Jajan, Mau Kirim Surat ke Prabowo

Direktur SOGO Indonesia, Handaka Santosa dalam Talkshow Geliat Ekonomi dan Retail Pasca Pemilu di Indonesia. (CNBC Indonesia/Rindi Salsabilla)

Perekonomian Indonesia hingga kuartal III-2024 telah menunjukkan sinyal adanya tekanan daya beli masyarakat RI. Hal ini tercermin dari data PDB yang tumbuh di bawah 5% pada kuartal III-2024 hingga kontraksi PMI Manufaktur selama 4 bulan beruntun serta Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Indonesia Oktober 2024 yang merosot ke level 121,1.

Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Merek Global Indonesia (APREGINDO), Handaka Santosa memandang tekanan dalam kondisi perekonomian Indonesia saat ini tidak hanya dipengaruhi oleh penurunan daya beli kelas menengah, tetapi juga terkait dengan rendahnya kontribusi kelas atas dalam konsumsinya di dalam negeri.

Handaka memaparkan, pertumbuhan ekonomi Indonesia terus menurun dari kuartal pertama hingga ketiga tahun 2024, dengan angka yang menurun dari 5,11% di kuartal I-2024, kemudian di kuartal II-2024 turun ke 5,05%, dan di kuartal III-2024 menjadi 4,95%. Menurutnya, tanpa peningkatan yang signifikan pada kuartal IV-2024, target pertumbuhan ekonomi di atas 5% bisa sulit tercapai.

“Jika tren ini berlanjut, kuartal keempat (bisa saja) ditutup di sekitar 4,75%, yang artinya di dalam satu tahun 2024 akan menurun terus,” kata Handaka dalam Power Lunch CNBC Indonesia, dikutip Kamis (14/11/2024).

Sementara itu, Handaka menyoroti konsumsi rumah tangga yang menyumbang lebih dari 50% dari total pertumbuhan ekonomi, pada kuartal II-2024 berada di level 2,62% dan kuartal III-2024 di 2,55%.

“Saya rasa selama ini kita di atas 5%. Ini sebenarnya menurut saya secara psikologis nggak baik. Saya rasa APREGINDO akan juga menulis surat ke Bapak Presiden (Prabowo Subianto) untuk menyampaikan pemikirannya,” ujarnya.

Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan tren penurunan daya beli kelas menengah. Namun, jika melihat data dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperlihatkan bahwa jumlah simpanan masyarakat dengan saldo di atas Rp5 miliar justru mengalami peningkatan hingga 8%. Ini menunjukkan bahwa kalangan atas sebenarnya punya daya beli tinggi, tetapi mereka belum tergerak untuk membelanjakannya.

“Lah ini gejalanya apa? Berarti orang yang simpanannya banyak itu makin banyak. Sedangkan kalangan menengah daya belinya menurun,” tukas dia.

Handaka menilai, pemerintah perlu mendorong kelas atas agar mengalihkan belanja mereka ke dalam negeri daripada ke luar negeri. Menurutnya, jika semakin banyak masyarakat kelas atas Indonesia membelanjakan uangnya di dalam negeri, maka konsumsi rumah tangga bisa naik, bahkan mungkin membawa pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2024 kembali di atas 5%.

“Bapak Menteri dan Menko harusnya konsentrasi bagaimana bisa mendorong, menggiring mereka yang disebut dalam kalangan kelas atas untuk spend money di Indonesia. Saya rasa itu akan mendorong Q4 di atas 5% lagi,” ujarnya.

Menurut Handaka, masyarakat kalangan atas cenderung menghabiskan uang mereka di luar negeri untuk barang-barang mewah yang tidak tersedia di Indonesia. Karenanya, ia mendorong pemerintah agar memastikan ketersediaan barang-barang tersebut di dalam negeri guna menarik minat belanja kalangan atas.

“Sediakan semua barang yang mereka ingin beli, dan itu akan terus mendorong pertumbuhan ekonomi,” tukas dia.

Tak Disangka, Orang Terkaya RI Pilih Ngopi di Warung Pinggir Jalan

Sultan Hamengkubuwana IX. (Dok. ekon.go.id)

Akhir-akhir ini kebiasaan minum kopi sering dilakukan banyak orang. Hanya saja, tak sedikit dari mereka rela merogoh kocek tak sedikit hanya untuk membeli es kopi di toko. Kebiasaan ini tentu saja menguras kantong, terlebih tak sedikit juga orang yang punya penghasilan pas-pasan. 

Biasanya animo jajan kopi dibarengi juga oleh gengsi karena bakal dianggap orang bisa membeli kopi di toko mahal.  Bagi orang yang melakukan kebiasaan ini seharusnya menjadikan kisah hidup orang terkaya RI, Sri Sultan Hamengkubuwana IX (HB IX), sebagai teladan. Meski punya uang banyak, Sri Sultan lebih memilih ngopi di pinggir jalan.

Bagaimana kisahnya?

Kisah ini diceritakan oleh pahlawan nasional Indonesia, Abdurrahman Baswedan. Pada 1945, Baswedan dan Sultan HB IX sedang hadir di sidang KNIP (Komite Nasional Indonesia Pusat) di Malang.

Hari itu cuaca membuat siapapun malas mendengarkan rapat. Rintik hujan malam hari begitu dingin. Sultan HB IX yang sebatas anggota dan hanya berdiam mendengarkan paparan sidang lantas bosan. Dia rupanya hendak keluar dari ruangan. 

“Sri Sultan kelihatan kesal, bosan, dan kedua kakinya diluruskan. Begitu melihat Baswedan, Sultan langsung berdiri dan mendekatinya “Saudara Baswedan, ayo kita keluar!” kata Baswedan, dikutip dari buku Masa Lalu Selalu Aktual (2007).

Baswedan yang juga merasakan hal sama langsung menyetujui ajakan Sultan HB IX. Toh, dia juga sungkan menolak ajakan Raja Jawa. Namun, Baswedan tak mengetahui bakal diajak ke mana. Baru satu dua langkah, Baswedan terkejutnya saat tahu kalau dia diajak minum kopi di warung pinggir jalan. 

“Keduanya lalu memasuki sebuah warung kecil di pinggir jalan yang hanya diterangi sentir. Mereka memesan kopi panas dan makan dua pisang goreng,” tulis A.R Baswedan. 

Sikap ini jelas berbanding terbalik dengan harta yang dimiliki Sultan HB IX. Sebagai wawasan, Sultan Hamengkubuwana IX merupakan penguasa Yogyakarta sejak 1940. Dia praktis menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia karena memperoleh harta banyak dari warisan dan sistem feodalisme kerajaan.

Tak diketahui pasti berapa kekayaannya, tapi dia tercatat sejarah sebagai sosok dermawan yang kerap membagi-bagikan harta. Ketika awal kemerdekaan, misalnya, dia menyumbang uang 6,5 juta gulden ke pemerintah dan 5 juta gulden untuk rakyat yang menderita. Nominal segitu setara Rp20-30 miliar pada masa sekarang.

Dengan kehormatan setinggi itu dan harta melimpah, tentu bisa saja Sultan HB IX pergi ke tempat mahal. Namun, dia tak terlena dan lebih memilih ngopi di pinggir jalan dengan kondisi gelap gulita. Selain bersama A.R Baswedan, momen kesederhanaan Raja Jawa itu pun terekam oleh banyak orang.

Pernah suatu waktu Sri Sultan juga jajan di pinggir jalan. Hal ini diceritakan buku Takhta untuk Rakyat: Celah-Celah Kehidupan Sultan Hamengkubuwono IX (1982).

Pada 1946, Sri Sultan tercatat pernah beli es gerobakan di pinggir jalan depan Stasiun Klender, Jakarta. Kala itu, cuaca sangat panas dan Sultan butuh minuman segar. Bisa saja dia pergi ke restoran dan jajan di sana, tapi dia ogah dan memilih minum es di pinggir jalan sebab jaraknya lebih dekat.

Atas sikap demikian, peneliti asing bernama Brackman kagum atas sikapnya. Bahkan dia meminta semua orang Indonesia meneladani Sri Sultan sebab  orang yang paling feodal di Indonesia malah tidak feodal dalam sikap dan pemikirannya.

“Bagaimana mungkin, penguasa yang paling feodal di negeri ini begitu tidak feodal dalam tindak-langkah dan pemikirannya?,” tutur Brackman. 

Gibran Curhat Surat ke Nadiem Soal Masalah Pendidikan Belum Ditanggapi

Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka memberikan sambutan dalam Rakor Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah, Jakarta, Senin (11/11/2024). (Tangkapan Layar Youtube Wakil Presiden Republik Indonesia)

Pelaksana Tugas Presiden yang juga Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta, Senin (11/11/2024). Turut hadir dalam kesempatan itu antara lain Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti, anggota Komisi X DPR hingga sejumlah kepala dinas.

Mengawali sambutannya, Gibran menampilkan surat yang disampaikannya selaku Wali Kota Solo kepada Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024 Nadiem Anwar Makarim.

“Namun kemarin saya cek ke Pak Sekda dan Kepala Dinas yang ada di Solo, surat ini belum mendapat tanggapan,” ujarnya.

Menurut Gibran, isi surat itu adalah keluhan-keluhannya sebagai wali kota terkait kebijakan-kebijakan pendidikan.

“Mengenai masalah zonasi, masalah program Merdeka Belajar, masalah pengawas sekolah, masalah ujian nasional,” katanya.

Namun demikian, Gibran menyebut menteri sekarang berbeda. Sepulang dari retreat di Akademi Militer Magelang, Gibran mengaku berkoordinasi dengan Mu’ti.

“Dn kita langsung klik untuk masalah-masalah zonasi ini. Jadi bapak-Ibu, zonasi ini program yang baik, tapi silakan nanti bapak-ibu selama rakor mungkin bisa memberi masukan karena jumlah guru kita itu belum merata,” ujar Gibran.

Kantong Rakyat Menjerit: Lebih Pilih Indomie Ketimbang Ngopi Cantik

Ilustrasi mie instan (Designed by Freepik)

Sejumlah indikator ekonomi menunjukkan adanya pelemahan daya beli serta semakin berkurangnya kelas menengah. Salah satunya adalah shifting konsumsi dari makanan berharga mahal ke makanan yang lebih murah.

Hal ini terbukti dari meningkatnya penjualan Indomie, brand milik dari Indofood. Perusahaan produsen mie instan Indomie, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), mengumumkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 8,15 triliun hingga akhir kuartal III-2024. Jumlah itu melesat 15,42% secara tahunan atau year on year (yoy) dari setahun sebelumnya sebesar Rp 7,06 triliun.

Lonjakan laba ini didorong oleh peningkatan penjualan bersih konsolidasi sebesar 8,14% yoy menjadi Rp 55,48 triliun dari semula Rp 51,31 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Dari penjualan tersebut, penjualan mi isntan menyumbang sebesar Rp 41,32 triliun pada sembilan bulan pertama tahun ini, naik 8,42% yoy dan berkontribusi atas 74,47% total pendapatan ICBP.

Sementara itu, laba usaha dari segmen penjualan mi instant tercatat mencapai Rp 10,67 triliun atau mencapai 86% dari total laba usaha ICBP hingga akhir September yang mencapai Rp 12,40.

Diketahui harga Indomie saat ini berada di kisaran Rp3.500 per picis, terjangkaunya harga Indomie mendorong sebagian masyarakat Indonesia memilih untuk makan atau jajan Indomie dibandingkan junk food atau makanan siap saji seperti Kentucky Fried Chicken (KFC).

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) yang mengoperasikan gerai Kentucky Fried Chicken (KFC) sebagai satu-satunya pewaralaba KFC di Indonesia, mencatatkan penurunan omset.

PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) dan entitas anak membukukan rugi periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp557,08 miliar pada kuartal III-2024. Kerugian itu membengkak 266,59% secara tahunan atau year on year (yoy) dari periode yang sama setahun sebelumnya sebesar Rp152,41 miliar.