Kehidupan seolah perlahan menjauh dari tempat tersebut, meninggalkan kesan suram yang tak terhindarkan. Kondisi fisik bangunan mulai memperlihatkan tanda-tanda penurunan, menciptakan gambaran yang kontras dengan kemegahan yang pernah dimilikinya.
Di balik perubahan ini, ada proses alami yang terjadi, yang tampak tak terhindarkan ketika sebuah rumah tidak lagi menjadi tempat tinggal aktif.. Simak penjelasan berikut ini.
Alasan Rumah Tak Berpenghuni Cepat Rusak
1. Kurangnya Perawatan Rutin
Tanpa adanya perawatan rutin, kerusakan kecil seperti retak pada dinding, kebocoran atap, atau jamur yang tumbuh di tempat lembap tidak segera ditangani, sehingga berkembang menjadi masalah besar.
2. Pengaruh Cuaca dan Lingkungan
Kondisi cuaca dan lingkungan, seperti hujan, angin, panas, dan kelembapan, terus menerus mempengaruhi struktur bangunan. Tanpa penghuni yang merawat dan memperbaiki, kerusakan akibat cuaca ini akan semakin cepat memperburuk keadaan.
3. Ancaman dari Hewan Liar dan Serangga
Rumah yang kosong juga menjadi sasaran empuk bagi hewan liar dan serangga yang bisa merusak bahan bangunan, terutama kayu dan isolasi. Tanpa adanya aktivitas manusia, ventilasi alami yang biasanya terjadi saat rumah dihuni pun berhenti, menyebabkan kelembapan menumpuk dan mempercepat kerusakan.
4. Risiko Vandalisme dan Pencurian
Faktor lainnya adalah vandalisme atau pencurian yang lebih mungkin terjadi pada rumah-rumah yang terlihat kosong, yang berpotensi menambah tingkat kerusakan.
Hal itu pemerintah dalam mengejar target ambisius mengurangi emisi untuk mencapai Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat.
Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengungkapkan bahwa telah terjadi pergeseran pandangan industri global yang kini sudah bergeser ke arah yang lebih hijau. “Dalam industri dan pertumbuhan ekonomi dunia, termasuk Indonesia sudah mulai insaf bertahap. Karena dulu kita berpikir tentang mencari uang dengan cepat tanpa memperhatikan proses lingkungan dengan baik,” ujarnya pada acara Green Initiative Conference di Jakarta, dikutip Kamis (26/9/2024).
Sejalan dengan paradigma global tersebut, tutur Bahlil, pemerintah akan membuat peraturan untuk memanfaatkan EBT di dalam industri-industri smelter secara bertahap dan perlahan, yang sebelumnya menggunakan batu bara sebagai sumber energi listriknya.
“Di Weda Bay itu membangun industri hilirisasi dari bahan baku nikel. Sekarang dia sudah punya lebih kurang lebih sekitar 8-10 Giga Watt, artinya 8-10 ribu Mega Watt,” tuturnya.
Bahlil menyebutkan bahwa sudah berdiskusi dengan pemilik smelter Weda Bay mulai tahun 2025 mendatang pengolahan nikel disana akan menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lahan bekas tambang, dengan target lima tahun selanjutnya pemanfaatan EBT sudah di atas 50%. “Puncaknya nanti di tahun 2030 minimal 60-70% mereka sudah bisa melakukan konversi memakai energi baru terbarukan,” tambahnya.
Selanjutnya, Bahlil mengatakan bahwa smelter-smelter yang produk turunannya hanya sampai dengan Nickel Iron Pig (NPI) akan diberikan persyaratan sudah harus memakai EBT, atau setidaknya menggunakan energi berbasis gas bumi, meski memiliki investasi yang lebih mahal.
“Tetapi, mahalnya Capex untuk melakukan investasi terhadap power plant yang berorientasi pada EBT itu ditutupi dengan harga produk yang memang harganya lebih mahal ketimbang produk yang dihasilkan dari energi batu bara atau fosil. Jadi kalau dihitung secara ekonomi, itu no issue,” pungkasnya.
Untuk menjalankan skema ini, masyarakat diminta melakukan pendaftaran kendaraan melalui MyPertamina. Nantinya setelah pendaftaran masyarakat akan mendapatkan QR Code untuk mendeteksi apakah mereka mendapatkan hak BBM bersubsidi.
Pendaftaran tersebut bisa dilakukan melalui langsung ke SPBU atau lewat online yakni website maupun aplikasi MyPertamina. Masyarakat perlu menyiapkan sederet dokumen pendukung sebelum melakukan pendaftaran.
“Jadi mereka tentunya harus menyiapkan perangkat-perangkatnya, terutama misalnya untuk pendaftaran daripada konsumen pengguna. Jadi nantinya semua konsumen pengguna dari BBM bersubsidi itu akan terdaftar di dalam sistem seperti itu,” ujar Kepala BPH Migas Erika Retnowati, dalam acara Energy Corner CNBC Indonesia belum lama ini.
BPH Migas juga sedang mengembangkan aplikasi lain sebagai cara memperlancar proses penerbitan surat rekomendasi yang diterbitkan Pemda untuk BBM bersubsidi. Aplikasi akan terintegrasi dengan pihak terkait yakni BPH Migas, badan usaha penugasan seperti Pertamina dan pemerintah daerah.
“Intinya akan mempermudah nantinya dalam menerbitkan surat rekomendasi. Dan kita juga tentunya menyiapkan juga untuk sosialisasi nantinya setelah terbit peraturan itu,” kata dia.
Cara Daftar MyPertamina
Melalui Website
1. Siapkan dokumen yang dibutuhkan yaitu: KTP, STNK, Foto Kendaraan, dan dokumen pendukung lainnya
2. Buka website subsiditepat.mypertamina.id
3. Centang informasi memahami persyaratan
4. Klik daftar sekarang
5. Ikuti instruksi dalam website tersebut
6. Tunggu pencocokan data maksimal 7 hari kerja di alamat email yang telah didaftarkan, atau cek status pendaftaran di website secara berkala
7. Apabila sudah terkonfirmasi, unduh (download) kode QR dan simpan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina.
Melalui Aplikasi MyPertamina
1 download aplikasi MyPertamina
2. Daftar dengan memasukan data lengkap seperti nama, nomor telepon, tanggal lahir, dan pin transaksi
3. Kemudian masukan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS
4. log in masuk ke akun MyPertamina dengan memasukan nomor telepon dan PIN
5. Hubungkan akun MyPertamina dengan LinkAja untuk pembayaran transaksi
6. Tunggu selama 7 hari kerja agar bisa digunakan
Melalui SPBU
1 Kunjungi SPBU yang terdaftar bisa melakukan registrasi MyPertamina
2. Pindai QR Code untuk mendaftar
3. QR Code akan mengarahkan ke subsiditepat.mypertamina.id
4. Daftar dan isi dokumen sesuai Langkah registrasi
5. Setelah selesai tunggu waktu 7 hari untuk proses verifikasi
6. Jika sudah disetujui, download QR Code lalu gunakan untuk digunakan membeli BBM Subsidi tepat sasaran
Foto: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat melakukan ekspose temuan baja tak sesuai SNI di Kawasan Kp Bangkong Reang, Wangunharjo Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (26/9/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan (Zulhas) memamerkan hasil temuan pengawasan Satuan Tugas (Satgas) Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor berupa produk baja tak sesuai ketentuan sebanyak 11.000 ton. Baja-baja tersebut adalah jenis baja profil siku sama kaki, dengan nilai ditaksir mencapai Rp11 miliar.
Pengungkapan hasil temuan itu dilakukan di pabrik baja yang berlokasi di Kawasan Kp Bangkong Reang, Wangunharjo Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi hari ini, Kamis (26/9/2024).
Adapun ketentuan yang tidak dipenuhi, yaitu barang tersebut tidak memiliki Surat Pemberitahuan Pajak Terhutang (SPPT), tidak memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI), dan tidak memiliki Nomor Pendaftaran Barang (NPB). Pelanggaran ketentuan-ketentuan tersebut bisa membahayakan karena baja-baja itu digunakan untuk proyek konstruksi.
“Ini harus memenuhi SNI dan NPB. Ini dua-duanya nggak ada. Tentu ini membahayakan bagi pemakai, ini kan untuk bahan konstruksi. Kalau bangun jalan tol (pakai) ini, bisa dua minggu jalan tolnya goyang. Jadi, ini penting. Oleh karena itu, harus memenuhi SNI dan NPB,” kata Zulhas.
“Jumlahnya ada 11 ribu ton atau 11 juta kg. Jadi nggak sedikit, banyak. Nilainya kira-kira Rp11 miliar,” sambungnya.
Penindakan yang dilakukan ini, kata dia, dalam rangka Satgas yang dibentuknya beberapa bulan lalu untuk terus menertibkan dan melindungi konsumen. Supaya konsumen terlindungi, serta barang-barang yang diproduksi tersebut sesuai dengan ketentuan dan aturan yang berlaku.
“Mulai dari besi baja, kemarin pakaian, ada juga warehouse atau pergudangan. Kemudian ada juga karpet dan lain-lain. Jadi penting sekali, sehingga konsumen kita terlindungi. Jangan sampai konsumen nggak bisa ngukur, nggak bisa ngecek, sehingga nanti bangunannya roboh,” ujarnya.
Untuk dapat mengamankan barang bukti ini, ungkapnya, Satgas Pengawasan Barang Tertentu yang Diberlakukan Tata Niaga Impor telah melakukan pengusutan sejak 12 September 2024 kemarin.
“Ini sudah diawasi mulai 12 September (2024),” ungkap dia.
Nantinya, sesuai dengan ketentuan yang berlaku, Zulhas mengatakan barang bukti besi/baja profil siku sama kaki ini akan dimusnahkan dengan cara dilebur oleh pelaku usahanya sendiri, dengan pendampingan Satgas Tata Niaga Impor.
“Kita lakukan penindakan secara administratif. Ini nanti harus dimusnahkan, tapi kalau ini dilebur lagi, jadi harus proses dengan ketentuan, sehingga memenuhi standar syarat-syarat yang diberikan oleh Kementerian Perindustrian, sehingga tidak ada resiko bagi konsumen,” pungkasnya.
Foto: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat melakukan ekspose temuan baja tak sesuai SNI di Kawasan Kp Bangkong Reang, Wangunharjo Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (26/9/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky) Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat melakukan ekspose temuan baja tak sesuai SNI di Kawasan Kp Bangkong Reang, Wangunharjo Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis (26/9/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Foto: Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) berhasil mengamankan lima unit Kapal Ikan Asing (KIA) pencuri ikan yang sedang beraksi di perairan Samudera Pasifik wilayah Sulawesi, dan Selat Malaka. (Dok. Humas Ditjen PSDKP)
Pencurian ikan oleh kapal-kapal asing di perairan Indonesia ternyata masih terjadi. Terbukti, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) baru saja mengamankan 5 unit Kapal Ikan Asing (KIA) pencuri ikan yang sedang beraksi di perairan Samudera Pasifik wilayah Sulawesi, dan Selat Malaka. Lima unit kapal tersebut masing-masing empat berbendera Filipina dan satu berbendera Malaysia.
Direktur Jenderal Pengawasan Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (PSDKP) Pung Nugroho Saksono (Ipunk) mengatakan, penangkapan lima KIA tersebut merupakan bukti pemerintah, dalam hal ini KKP hadir menjaga kedaulatan NKRI dan menjaga sektor kelautan dan perikanan.
Ipunk menjelaskan, penangkapan empat KIA Filipina bermula saat Kapal Pengawas (KP) Orca 06 sedang melakukan patroli di wilayah pengelolaan perikanan negara Republik Indoensia (WPPNRI) 717, yang kemudian berhasil menghentikan empat kapal ikan asing berbendera Filipina yang sedang melakukan penangkapan ikan tanpa dilengkapi perizinan yang sah atau ilegal.
“Aktivitas kapal pencuri ikan asing yang sedang beroperasi di perairan Samudera Pasifik kami ketahui melalui informasi dari masyarakat, kemudian data tersebut dilakukan analisis di Pusat Pengendalian (Pusdal) milik kami. Kemudian diteruskan ke KP Orca 06 yang sedang melakukan patroli di wilayah tersebut,” kata Ipunk dalam keterangan tertulisnya, dikutip Kamis (26/9/2024).
Ipunk juga menjelaskan, satu set KIA tersebut berupa dua set jenis kapal lampu FB.LB.MV-02 dan FB.LB.MV-04 yang berukuran 23 GT, kemudian satu kapal FB.ST B 01 berukuran 75 GT dengan alat tangkap purse seine dan yang terakhir satu kapal FB.L-04 yang berukuran 85,93 GT berjenis kapal pengangkut ikan.
“Penangkapan satu kesatuan kapal operasi KIA Filipina yang menggunakan alat tangkap tidak ramah lingkungan ini merupakan pertama kali. Sebelumnya, pada Bulan Juni 2024, kami juga berhasil mengamankan dua kapal jenis yang sama. Namun kapal pengangkut ikannya sudah tidak ada di lokasi. Modusnya mereka keluar masuk perbatasan dan memasang rumpon di perbatasan,” terang dia.
Terkait taksiran kerugian, lanjut Ipunk, pihaknya memastikan kerugian ekologi yang rusak akibat alat tangkap yang digunakan oleh KIA cukup besar, bahkan lebih besar dari kerugian ekonomi.
“Jika divaluasi terhadap produktivitas keempat kapal tersebut selama satu tahun sebesar Rp374 miliar kerugian negara yang dialami. Kerusakan ekologi justru yang lebih besar karena mereka menggunakan alat tangkap ikan terlarang. Untuk itu negara hadir, pemerintah dalam hal ini KKP hadir di laut untuk memastikan bahwa pelaku illegal fishing bisa ditangani dan tentunya bersinergi dengan aparat penegak hukum lain,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Nakhoda KP Orca 06 Eko Priyono membeberkan kronologis penangkapan 4 KIA tersebut. Ke-3 KIA diamankan pada waktu yang bersamaan tepatnya pada Jumat (20/9/2024) sekitar pukul 23:00 WITA kemudian satu kapal pengangkut FB.L-04 diamankan pada Sabtu, (21/9/2024) pukul 00:20 WITA.
“Kami mengamankan tiga kapal terlebih dahulu yang sedang melakukan aktivitas. kemudian selang beberapa lama kami berhasil mengamankan kapal pengangkut ikan yang stand by di lokasi lain. Total terdapat 33 orang ABK beserta nakhoda yang semua berasal dari Filipina,” ujarnya.
Eko juga menjelaskan mengapa pihaknya bisa mengamankan aktivitas pencurian ikan ilegal tersebut. Pertama, kata Eko ada tiga kapal mereka menebar rumpon (rumah ikan) kemudian dibantu oleh dua kapal lampu menerangkan lampunya untuk membuat ikan berkerumun masuk ke dalam rumpon.
“Setelah dirasa banyak ikannya, kemudian giliran kapal jaring yang kedalamannya bisa mencapai 100 meter bertugas menangkap ikan dengan cara memutari rumpon tersebut. Setelah itu kemudian diangkat dan selanjutnya ikan hasil tangkapan tersebut ditampung di kapal pengangkut yang kapasitasnya mencapai 85 GT, dengan komoditas ikan yang ditangkap yaitu tuna, tongkol, cakalang,” ujar Eko.
Kapal Trawl Ilegal Malaysia di Selat Malaka
Ditempat terpisah, KP Orca 03 berhasil mengamankan satu kapal ikan asing ilegal asal Malaysia yang menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan, yaitu trawl di perairan Selat Malaka di WPPNRI-571.
Nakhoda KP Orca 03 Muhammad Ma’ruf menjelaskan, pada Senin (23/9/2024) pukul 13:00 berhasil mengamankan satu kapal berukuran 18 GT bernama HJF 727 B. Kapal tersebut di Nahkodai oleh seorang warga negara asing (WNA) Malaysia berinisial EWL (48) dan tiga orang ABK yang juga WNA Malaysia.
“Kami mendeteksi kapal yang teridentifikasi secara visual, merupakan kapal ikan yang diduga sedang melakukan kegiatan penangkapan ikan dengan alat tangkap trawl. Kemudian kami mendekati kapal tersebut dan melakukan pemeriksaan,” ujarnya.
Muhammad Ma’ruf menjelaskan kapal bermuatan 100 kilogram ikan campur tersebut, setelah diperiksa kapal adalah kapal ikan asing berbendera Malaysia tanpa dilengkapi dokumen perizinan yang berlaku.
“Barang bukti diamankan dan KAI JHF 727 B dikawal menuju Pangkalan Pengawasan SDKP Batam guna proses pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.
Berdasarkan data hingga 25 September 2024, KKP berhasil mengamankan 133 kapal pencuri ikan yang diantaranya 21 KIA dan 113 KII angka tersebut meningkat jika dibandingkan Semester I Tahun 2023 yang mencapai 75 kapal, 9 KIA dan 66 KII.
Sebelumya, Menteri Kelautan dan Perikanan (KP) Sakti Wahyu Trenggono memastikan bahwa pihaknya terus berkomitmen dan tak pandang bulu untuk memerangi praktik penangkapan ikan secara ilegal dengan berbagai kebijakan dan regulasi yang ada.
PT Dana Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri (Persero) (TASPEN) bali menggelar TASPEN Governance, Risk dan Compliance Insight Forum (TGIF) 2024 dengan mengambil tema “Reshaping GRC Behaviour To Maintain Sustainable Growth”. Kegiatan ini untuk meningkatkan kualitas penerapan prinsip Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Kepatuhan (Governance, Risk, and Compliance/GRC).
TGIF bertujuan untuk menyatukan pemahaman seluruh Insan TASPEN dengan memperdalam pengetahuan terkait penerapan GRC melalui kegiatan seminar dengan narasumber dan pakar kompeten di bidangnya.
Kegiatan dihadiri oleh Dewan Komisaris dan Jajaran Direksi TASPEN, Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara Kejaksaan RI, R. Narendra Jatna, serta pimpinan Klaster Jasa Asuransi dan Dana Pensiun. Seluruh Kepala Unit Kerja TASPEN dari seluruh Indonesia dan mitra bisnis TASPEN juga turut berpartisipasi dalam kegiatan yang digelar di Hotel Tentrem, Tangerang (19/09).
Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko TASPEN, Diyantini Soesilowati mengatakan TGIF merupakan salah satu komitmen TASPEN untuk menerapkan Tata Kelola Perusahaan yang baik, pengelolaan risiko yang efektif, dan menerapkan standar etika yang sesuai dengan regulasi dan kebijakan internal.
“Kegiatan TGIF dilaksanakan 3 kali yang dimulai di 2022-2024 dengan tema yang terus menyesuaikan sesuai kebutuhan dalam merespons tantangan ke depan dan sejalan dengan harapan dari stakeholder. Kegiatan TGIF 2024 diharapkan dapat memberikan insight dan refreshment untuk konsisten menerapkan GRC dalam segala aspek dan yakin bahwa apa yang dimulai hari ini akan berdampak besar pada Perusahaan di kemudian hari dan terus berkelanjutan,” ungkap dia dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (26/9/2024).
Kegiatan TGIF 2024 merupakan salah satu inisiatif TASPEN untuk menginternalisasi nilai-nilai GRC dalam lingkungan perusahaan. Acara ini menghadirkan sejumlah pakar dan ahli di bidang tata kelola perusahaan untuk meningkatkan pemahaman para Insan TASPEN.
Salah satu pemateri, Direktur Pertimbangan Hukum JAMDATUN Sila H. Pulungan memaparkan topik mengenai Fraud Risk Management dan Pencegahan Korupsi. Ketua Center for Risk Management and Sustainability (CRMS) Antonius Alijoyo menyampaikan pembahasan lebih mendalam terkait konsep GRC.
Selain itu, Direktur Pengendalian Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Teguh Arifiyadi bersama Sekretaris Indonesia Cyber Security Forum Satriyo Wibowo turut membahas isu perlindungan data pribadi yang kian relevan di era digital ini.
Komisaris Utama TASPEN, Suhardi Alius mengatakan, TASPEN sebagai salah satu BUMN berkomitmen meningkatkan penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik atau GCG.
“Penerapan GRC menjadi pondasi utama bagi TASPEN dalam menjaga pertumbuhan berkelanjutan. Bukan hanya sebagai alat untuk mematuhi regulasi, tetapi juga sebagai kerangka untuk mendorong tata kelola yang lebih baik, mengelola risiko dengan bijak, serta memastikan seluruh kegiatan operasional Perusahaan tetap berada dalam koridor yang tepat,” terang dia.
Tahun 2024, hasil penilaian tingkat kematangan manajemen risiko TASPEN yang diukur dengan penilaian Risk Maturity Index memperoleh nilai “Strong Practice Phase”. Adapun aspek dimensi yang dinilai, antara lain budaya dan kapasitas risiko, organisasi dan tata kelola risiko, kerangka risiko dan kepatuhan, proses dan kontrol risiko, dan model, data dan teknologi risiko.
Selain itu, sejak 2014 hingga 2022, penilaian GCG TASPEN berada di kategori “sangat baik”. Pada 2022, penilaian GCG TASPEN memperoleh nilai tertingginya, yakni sebesar 99,66 yang juga termasuk kategori “sangat baik”.
Dalam rangka pemenuhan kepatuhan terhadap regulasi, TASPEN melakukan pemantauan atas Kewajiban Penyampaian Laporan kepada Regulator. Sepanjang 2023, TASPEN memenuhi seluruh kewajiban penyampaian laporan pada regulator, yaitu Kementerian BUMN, Kementerian Keuangan, dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
“Lebih dari sekadar peningkatan operasional, TGIF diharapkan dapat memperkuat posisi TASPEN sebagai perusahaan yang berkontribusi secara signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat Indonesia. Sejalan dengan arahan Menteri BUMN Erick Thohir bahwa BUMN mempunyai peran strategis dalam mewujudkan tujuan bernegara harus dioptimalkan dengan cara menumbuhkan budaya korporasi dan profesionalisme sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik,” tambah Suhardi.
Dia menegaskan dengan menjalankan prinsip GRC yang baik, TASPEN dapat memberikan nilai tambah bagi semua pemangku kepentingan. Termasuk meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat keberlanjutan bisnis di masa depan. Sehingga dapat menghadirkan layanan berkualitas serta mengembangkan inovasi produk yang relevan dan sesuai kebutuhan seluruh peserta di Indonesia.
Melansir Very Well Fit, merkuri merupakan logam berat yang ditemukan secara alami di udara, air, dan tanah. Senyawa ini dilepaskan ke lingkungan melalui beberapa cara, termasuk melalui proses industri seperti pembakaran batu bara atau peristiwa alam seperti letusan.
Risiko Merkuri
Kenyataannya, banyak orang tidak bisa terhindar sama sekali dari paparan merkuri, karena hampir semua ikan mengandung merkuri meski kadarnya sedikit.
Sedikit merkuri dalam ikan tidak menimbulkan masalah bagi kesehatan. Namun, ada beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri dalam jumlah tinggi dan membahayakan bagi perkembangan janin atau bayi yang baru lahir.
Kadar merkuri dapat meningkat secara bertahap pada orang dewasa, dan pada akhirnya membahayakan kesehatan. Kadar merkuri yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan permanen pada ginjal dan otak.
Kadar Merkuri pada Ikan
Tingkat merkuri dalam ikan akan berbeda-beda tergantung dari jenis ikan, ukuran, lokasi, habitat, pola makan, dan umur. Merkuri yang ditemukan pada ikan adalah metilmerkuri.
Metilmerkuri adalah bentuk merkuri organik yang sangat beracun bagi manusia. Ini adalah logam yang berubah menjadi cair pada suhu ruangan, dan seiring waktu terakumulasi dalam tubuh manusia, ikan, dan hewan lain yang memakan ikan.
Paparan metilmerkuri juga sangat berbahaya bagi janin, bayi, dan anak kecil, karena bisa mengganggu sistem saraf mereka dan sumsum tulang belakang.
Metilmerkuri juga dapat membuat kemampuan belajar dan berpikir menurun. Oleh karena itu, ibu hamil dan menyusui diharapkan untuk sangat berhati-hati dalam memilih ikan yang akan mereka konsumsi.
Efek keracunan metilmerkuri meliputi kelumpuhan otak, kebutaan, ketulian, gangguan fungsi mental, gangguan fungsi paru-paru, masalah pertumbuhan, dan ukuran kepala kecil.
Ikan rendah merkuri
Menurut Food and Drug Administration (FDA) Amerika Serikat, banyak ikan memiliki kadar merkuri yang rendah. Anda dapat dengan aman mengonsumsi dua hingga tiga porsi ikan berikut tetapi untuk wanita hamil dan menyusui serta anak-anak kecil tidak boleh mengonsumsi lebih dari dua porsi seminggu:
Ikan yang mengandung kadar merkuri rendah di antaranya:
– Ikan teri
– Ikan lele
– Kerang
– Kepiting
– Udang karang
– Ikan kerapu (Atlantik)
– Ikan flounder
– Ikan haddock
– Ikan hake
– Ikan haring
– Ikan tenggiri (Atlantik Utara, Chub)
– Ikan belanak
– Ikan tiram
– Ikan perch
– Ikan pollock
– Ikan salmon
– Ikan sarden
– Kerang panjang
– Udang
– Ikan sol
– Cumi-cumi
– Ikan nila
– Ikan trout
– Ikan putih
Adapun ikan yang mengandung merkuri sangat tinggi yang direkomendasikan untuk dihindari antara lain:
Foto: Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat memberikan sambutan dalam peresmian Smelter PT. Amman Mineral Internasional Tbk, Sumbawa Barat, Senin (23/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Yang dimaksud dari Insaf Bertahap menurut Bahlil ialah, dalam konteks investasi industri dan pertumbuhan ekonomi. Di mana, saat ini Dunia mulai memperhatikan proses-proses lingkungan yang baik, di bandingkan yang terdahulu dan masih berpikiran untuk mencari uang cepat tanpa memikirkan isu lingkungan.
“Apa yang harus pemerintah lakukan? Yang pertama, alat pemerintah membuat peraturan untuk energi baru terbarukan dalam pemakaian terhadap industri-industri, perlahan-lahan, bertahap, kita sudah melakukan,” terang Menteri Bahlil ditemui di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Selanjutnya, pemerintah berencana membuat kebijakan untuk mengganti penggunaan pembangkit listrik di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) dari batu bara menjadi energi baru terbarukan (EBT).
“Contoh di Wedabai, itu membangun industri hilirisasi dari bahan baku nikel. Sekarang dia sudah punya lebih kurang lebih sekitar 8 sampai 10 Giga Watt. Artinya 8.000 Mega Watt sampai 10.000 Mega Watt,” klaim Bahlil.
Tak hanya itu, smelter-smelter yang berorientasi pada turunannya cuma sampai NPI, dalam rangka proses untuk lebih selektif dalam pembangunannya, syaratnya adalah sudah harus memakai energi baru terbarukan.
“Minimal gas, memang konsekuensinya mahal. Tetapi mahalnya Capex untuk melakukan investasi terhadap power plant yang berorientasi pada energi baru terbarukan, itu ditutupi dengan harga produk yang memang harganya lebih mahal ketimbang produk yang dihasilkan dari energi batu bara atau fosil. Jadi kalau dihitung secara ekonomi itu no issue,” tandas dia.
Yang lainnya, pemerintah sedang menyusun Rencana Usaha Penyedia Tenaga Listrik (RUPTL) PLN untuk tahun 2025-2035 dengan menambahkan listrik dari EBT menjadi 60%.
Foto: Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan saat meninjau barang tekstil dan produk tekstil impor ilegal di Kawasan Industri Jatake, Kota Tangerang, Banten, Senin (23/9/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Zulhas mengungkapkan bahwa dirinya sempat memiliki pegawai sebanyak 3.000 orang. Namun, ia mengaku pusing lantaran hampir setiap hari usahanya tersebut didemo oleh serikat pekerja. Ditambah pada saat itu, katanya, bertepatan dengan era reformasi.
“Saya juga punya pengalaman, saya kan ada industri juga, 3.000 pegawai tiap hari demo, baru reformasi, 20 tahun yang lalu, saya pusing juga, ya saya tutup aja (usahanya),” kata Zulhas di Gudang Karpet di Kawasan Industri Jatake, Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten hari ini, Senin (23/9/2024).
Mulanya, Zulhas menyoroti penyebab banyak pabrik yang pindah lokasi produksi, salah satunya karena terlalu banyak serikat pekerja. Ia pun memberikan contoh, dalam satu industri di Karawang itu bisa memiliki serikat pekerja mencapai 10-11 serikat. Sementara di Jawa Tengah, Zulhas menyebut situasi dan kondisi pekerja di sana lebih kondusif.
Foto: Mendag Zulkifli Hasan saat melakukan ekspose temuan karpet/permadani senilai Rp10 Miliar di Gudang Karpet di Kawasan Industri Jatake, Jatiuwung, Kota Tangerang, Banten hari ini, Senin (23/9/2024). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky) Mendag Zulkifli Hasan saat melakukan ekspose temuan karpet/permadani senilai Rp10 Miliar di Gudang Karpet di Kawasan
Selain lebih kondusif, Zulhas menyebut biaya tenaga kerja di Jawa Tengah juga lebih murah dibandingkan di kota industri Karawang.
“Orang Jawa Tengah kan tahu sendiri, tenang, serikat pekerjanya itu dalam satu industri yang punya 20 ribu pegawai cuma satu, kadang-kadang malah nggak bikin mereka, jadi suasana pekerjaan lebih kondusif. Kalau di sini, di Karawang katanya satu industri itu punya serikat pekerja bisa 10, bisa 11 itu juga,” ucapnya.
Lebih lanjut, ia pun menilai menurunnya industri manufaktur nasional disebabkan karena sudah tidak kompetitif lagi. Seperti, mesin produksinya yang memang sudah tua, sampai dengan gempuran produk impor ilegal.
“Jadi kalau manufaktur itu macam-macam sebabnya, ada yang mesinnya tua, sudah mulai tidak kompetitif, ada juga yang pindah, yang Tangerang ini juga banyak yang pindah. Jadi, tutup sebetulnya belum tentu tutup, pindah, banyak yang pindah ke Jawa Tengah,” pungkasnya.
Teror ledakan perangkat elektronik yang melanda Lebanon pekan lalu membuat sekutu Hizbullah melakukan tindakan pencegahan ekstrem. Berdasarkan laporan dari dua pejabat senior keamanan Iran kepada Reuters, Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) telah memerintahkan seluruh anggotanya untuk berhenti menggunakan semua jenis perangkat komunikasi.
Seorang pejabat keamanan Iran mengungkapkan bahwa operasi skala besar sedang berlangsung untuk memeriksa semua perangkat, bukan hanya peralatan komunikasi.
“Sebagian besar perangkat tersebut buatan sendiri atau diimpor dari China dan Rusia,” ujar pejabat tersebut, dilansir Reuters, Senin (23/9/2024).
Dia menambahkan bahwa Iran khawatir adanya infiltrasi oleh agen-agen Israel, termasuk orang Iran yang bekerja untuk Israel.
“Penyelidikan menyeluruh terhadap personel telah dimulai, yang menargetkan anggota IRGC tingkat menengah hingga tinggi,” lanjutnya.
Proses penyelidikan ini mencakup pemeriksaan riwayat perjalanan, rekening bank, dan aktivitas keluarga mereka baik di Iran maupun luar negeri.
Pejabat keamanan itu menolak memberikan rincian tentang bagaimana pasukan IRGC berkomunikasi saat ini, tetapi menyebutkan bahwa mereka menggunakan sistem perpesanan dengan enkripsi ujung-ke-ujung untuk sementara waktu.
Selain itu, Iran juga telah meminta bantuan teknis dari Hizbullah untuk menganalisis serangan tersebut, dan beberapa contoh perangkat yang meledak telah dikirim ke Tehran untuk diperiksa oleh pakar Iran.
Ledakan besar yang terjadi di Lebanon tersebut menewaskan 39 orang dan melukai lebih dari 3.000 orang. Pada Selasa lalu, serangkaian ledakan pager terjadi di berbagai wilayah yang menjadi basis Hezbollah, dan keesokan harinya, ratusan walkie-talkie juga meledak.
Pemerintah Lebanon dan Hizbullah menyalahkan Israel atas insiden tersebut, meskipun Israel tidak memberikan konfirmasi atau bantahan.
Kekhawatiran utama Iran adalah melindungi fasilitas nuklir dan rudal mereka, terutama yang berada di bawah tanah. Sejak upaya sabotase yang diduga dilakukan oleh Israel terhadap program rudal Iran pada tahun 2023, keamanan di situs-situs strategis tersebut telah ditingkatkan secara signifikan.
“Belum pernah ada pengamanan yang begitu ketat seperti sekarang, terutama setelah insiden di Lebanon,” kata pejabat Iran.
IRGC merupakan kekuatan politik, militer, dan ekonomi yang sangat kuat di Iran dan memiliki hubungan dekat dengan Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Dibentuk setelah Revolusi Islam 1979, IRGC bertugas melindungi sistem pemerintahan ulama di Iran dan juga memiliki pengaruh besar di Timur Tengah melalui kelompok Al Quds, yang terlibat dalam memberikan dukungan finansial, senjata, dan pelatihan kepada kelompok-kelompok sekutu seperti Hizbullah di Lebanon, Hamas di Gaza, dan milisi di Yaman dan Irak.
Hubungan antara Iran dan Israel telah berlangsung dalam bentuk perang bayangan selama beberapa dekade, dengan tuduhan saling melakukan sabotase dan plot pembunuhan. Ketegangan meningkat dalam setahun terakhir, terutama terkait perang Gaza yang meletus setelah serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 di Israel bagian selatan.