
Ketua Umum KONI DKI Jakarta Hidayat Humaid menyebut penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) DKI Jakarta 2025 menjadi momentum kebangkitan olahraga di Jakarta setelah vakum selama satu dekade.
“PORPROV kali ini memulai kembali hal yang terputus sejak 2015. Momentum ini kami manfaatkan sebagai ajang seleksi menuju Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) pada November mendatang,” kata Hidayat dalam keterangan resmi di sela penutupan PORPROV di GOR Ciracas, Jakarta Timur, Jumat malam.
Ia mengatakan ke depan PORPROV akan digelar rutin setiap empat tahun dengan jumlah cabang olahraga yang ditambah.
Dari hasil tahun ini, Hidayat melihat banyak potensi atlet yang sebelumnya luput dari pantauan, khususnya di cabang taekwondo.
“Banyak atlet berpostur tinggi besar yang bisa menjadi aset penting bagi Jakarta. Sekaligus kami dapat memantau pembinaan dari akar rumput di enam wilayah,” ujarnya.
Hidayat mengapresiasi dukungan semua pihak, mulai dari KONI Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Pusat, hingga Kabupaten Kepulauan Seribu, yang telah berpartisipasi dalam penyelenggaraan PORPROV dan Pekan Olahraga Pelajar Provinsi (POPPROV) tahun ini.
Ketua Panitia Penyelenggara Andre Paranoan mengatakan PORPROV kali ini sangat kompetitif, meski hanya mempertandingkan lima cabang olahraga.
“Di antaranya di cabang beladiri, taekwondo, pencak silat, di cabang olahraga permainan, tenis meja. Serta cabang akurasi yakni panahan, sangat kompetitif,” ujarnya.
Andre juga mengatakan, pihaknya juga mengapresiasi Pemprov DKI Jakarta yang juga menggelar Pekan Olahraga Pelajar Provinsi(POPPROV) yang berbarengan dengan PORPROV.