
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Yuke Yurike menyatakan bahwa pembangunan jembatan sistem buka tutup bisa dipertimbangkan, karena bertujuan memudahkan proses pengerukan sungai di kota ini.
“Kalau memang di lokasi yang memungkinkan, alat bisa masuk, jembatan bisa buka tutup, kita dukung,” kata Yuke, di Jakarta, Selasa.
Yuke mengatakan bahwa sistem tersebut menjadi solusi memudahkan proses pengerukan sungai. Meskipun, kondisi sungai di Jakarta belum bisa dimanfaatkan sebagai jalur transportasi.
Karena, kata Yuke lagi, kendala utama pengerukan kali, yakni alat berat sulit masuk ke lokasi akibat akses yang terbatas. Sedangkan pengerjaan secara manual berisiko tinggi.
“Banyak lokasi yang sudah tidak mungkin manual, karena itu membahayakan orang yang membersihkan. Karena harus pakai alat, tapi alatnya kendalanya tidak bisa masuk sehingga sistem buka tutup bisa jadi solusi,” ujarnya.
Pembangunan jembatan buka-tutup, kata Yuke, dapat menjadi terobosan di titik-titik yang memungkinkan. Hanya saja, penerapan konsep itu harus mempertimbangkan lokasi, ukuran, peruntukan, dan anggaran.
Yuke menambahkan, pembangunan jembatan tersebut perlu penyesuaian dengan lokasi. “Harus dikaji, harus dihitung betul anggarannya,” katanya lagi.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengusulkan agar jembatan di wilayah Jakarta didesain dengan sistem buka tutup yang terinspirasi dari negara Belanda untuk memudahkan proses pengerukan sungai yang menjadi salah satu upaya utama mengatasi banjir Jakarta.
“Mungkin dianggap saya bercanda, coba didesain jembatan yang bisa buka tutup. Karena di Belanda ini jembatan itu fungsi buka tutup. Ini untuk apa? Misalnya kita ngeruk sini mau pindah, ini jembatan buka. Jadi istilah yang beko (excavator) itu bisa pindah ke sana,” ujar Rano, di Jakarta, Senin (11/5).
Rano menjelaskan, pengerukan sungai merupakan program prioritas dirinya bersama Gubernur Jakarta Pramono Anung sejak dilantik.
Namun, keterbatasan ruang di Jakarta kerap menjadi kendala, terutama karena alat berat sulit masuk ke lokasi pengerukan.
Oleh karena itu, dengan adanya jembatan buka tutup, maka alat berat akan lebih dapat menjangkau lokasi-lokasi terpencil, sehingga proses pengerukan dapat berjalan dengan lebih efisien.