
Penyanyi solo Yura Yunita tampil membawakan lagu “Mahadewi” bersama Padi Reborn dengan cara yang tidak biasa yakni “melayang” di udara dan berhasil memukau penonton Pagelaran Sabang Merauke.
Yura mengatakan atraksinya tersebut merupakan satu hal yang memang ia sukai, sebab saat diberi tantangan untuk terbang memakai sling ia tidak khawatir dan justru menikmatinya.
“Aku suka gliding, biasa paralayang, jadi kalau misalnya ditantang untuk terbang seperti itu adalah hal yang kebetulan aku cintai jadi aku suka sekali melakukan itu jadi rasanya Alhamdulillah nggak deg-degan karena sudah biasa,” kata Yura dalam konferensi pers di Indonesia Arena, Jakarta, Jumat.
Dalam penampilannya, Yura mengenakan pakaian adat Jawa Tengah berwarna hijau, dengan kain menjuntai pajang ke bawah semakin menambah kemegahan seakan seorang dewi yang turun dari kayangan.
Atraksi melayang bukan satu-satunya yang dilakukan Yura. Di tengah lagu Yura keluar panggung sementara Padi menutup lagu “Mahadewi” yang diaransemen megah dengan orkestra dari Jakarta Concert Orchestra, Yura kembali masuk ke panggung dengan menaiki naga besar yang bergerak seperti hidup.
Selain itu, Yura mengatakan membawakan lagu “Mahadewi” berkolaborasi dengan Padi Reborn juga merupakan tantangan tersendiri baginya karena bisa berkolaborasi dengan idolanya sejak SD.
“Untuk membawakannya, kolaborasi bersama idola aku dan idola kita semua pasti, lagu Mahadewi itu aku denger dari SD loh, sekarang aku menyanyikannya langsung bersama sang pencipta lagunya dan juga punya lagu bandnya jadi rasanya itu yang paling menantang,” kata Yura.
Selain berkolaborasi dengan Padi, dalam Pagelaran Sabang Merauke The Indonesian Broadway Hikayat Nusantara, Yura Yunita juga tampil menyanyikan lagu-lagu daerah seperti Injit-Injit Semut dan lagu nasional “Syukur”.
Yura juga menyampaikan kebanggaannya bisa kembali menjadi penampil di pagelaran ini dan mengatakan Indonesia sangat beragam kebudayaan sehingga meningkatkan kecintaannya terhadap Indonesia.
Ia berharap acara seperti ini bisa terus dilakukan untuk melestarikan budaya Indonesia kepada generasi muda.
“Rasanya dengan menonton satu kali pertunjukan Pegelaran Sabang Merauke dalam waktu kurang lebih 3 jam kita bisa belajar banyak sekali kekayaan Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” kata Yura.
Pagelaran Sabang Merauke edisi tahun 2025 akan diadakan pada 23-24 Agustus 2025 di Indonesia Arena, Jakarta.