Pasar Asia-Pasifik dibuka mayoritas lebih tinggi pada awal perdagangan hari ini, Kamis (22/8/2024), seiring dengan investor yang menilai data kegiatan bisnis awal dari Australia, Jepang, dan India sepanjang hari perdagangan.
Bank of Korea juga telah mempertahankan suku bunga acuan pada 3,5%, sesuai dengan ekspektasi. Namun, para pedagang akan memperhatikan bahasa yang digunakan dalam siaran persnya nanti untuk melihat apakah ada kemungkinan pelonggaran kebijakan.
Ini terjadi setelah bank sentral Amerika Serikat (The Fed) merilis notulen dari pertemuan Juli-nya, di mana ringkasan tersebut mengungkapkan bahwa beberapa peserta mengajukan kasus untuk melonggarkan suku bunga pada pertemuan Juli daripada September.
Namun, “mayoritas besar” peserta pada pertemuan 30-31 Juli “mengamati bahwa, jika data terus datang sesuai yang diharapkan, akan sangat mungkin untuk melonggarkan kebijakan pada pertemuan berikutnya,” kata ringkasan tersebut.
Dikutip dari CNBC International, Nikkei 225 Jepang naik 0,79%, sementara Topix yang lebih luas meningkat 0,29%. Aktivitas bisnis Jepang meningkat lebih cepat pada bulan Agustus, dengan indeks manajer pembelian (PMI) komposit naik menjadi 53,0 dari 52,5 pada Juli. Sektor manufaktur Jepang kembali tumbuh, sementara sektor jasa mengalami ekspansi yang lebih cepat.
Kospi Korea Selatan naik 0,23%, tetapi Kosdaq turun 0,25%.
Futures Hang Seng Hong Kong berada di 17.514, lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI di 17.391,01.
Sementara S&P/ASX 200 Australia naik 0,34%, setelah indeks PMI komposit awal negara tersebut pada bulan Agustus meningkat menjadi 51,4 dari 49,9 bulan lalu, mencapai level tertinggi dalam tiga bulan dan didorong oleh peningkatan aktivitas jasa, menurut Judo Bank.