Ternyata! Begini Senjata Ampuh RI-ASEAN Buang Dolar AS

Pembeli memindai kode batang pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) saat melakukan transaksi di Pasar Santa, Jakarta, Senin (30/12/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Sistem pembayaran cepat lintas batas dan negara segera terwujud dengan dibentuknya Nexus. Nexus adalah platform atau sistem untuk mempercepat pertumbuhan pembayaran lintas batas instan secara signifikan.

Indonesia turut andil dalam proyek Nexus tersebut. Bergabung dengan empat negara lainnya yaitu Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand sepakat mendirikan entitas pengelola, Nexus Scheme Organisation (NSO), yang akan mengelola proyek tersebut dalam tahap implementasi langsung, di Singapura.

Ide awal Proyek Nexus ini adalah bagaimana caranya ada sistem yang mengkoneksi lebih dari dua negara untuk terhubung dalam sistem pembayaran lewat satu platform.

Saat ini, lebih 70 negara memiliki sistem pembayaran instan (Instant Payment System/IPS) yang menjadi konektor pembayaran lintas batas hanya dalam waktu 60 detik. IPS sendiri adalah prioritas G20 untuk meningkatkan pembayaran lintas batas.

Interlink IPS tersebut sudah dilakukan. Di ASEAN, ada SIngapura dan Thailand yang menghubungkan IPS mereka pada April 2021. Sehingga, memungkinkan nasabah lembaga keuangan yang berpartisipasi untuk mengirim pembayaran lintas batas hanya dengan nomor telepon penerima.

Sejak saat itu, beberapa negara di kawasan Asia Tenggara dan secara global telah atau sedang menghubungkan IPS mereka bersama-sama.

Akan tetapi, sistem ini menjadi rumit dan tidak efisien dalam menghubungkan beberapa negara dalam satu kelompok. Pasalnya setiap IPS memiliki standar teknis, proses bisnis, dan persyaratan peraturan yang berbeda. Setiap inisiatif bilateral baru memerlukan integrasi teknis yang rumit dan negosiasi hukum multipihak.

Sehingga dibentuklah Nexus untuk mengatasi tantangan ini dengan mempermudah interkoneksi beberapa IPS melalui pendekatan yang terstandarisasi dan multilateral.

Nexus dirancang dengan fokus pada kebutuhan dan pengalaman pengguna baik pembayar maupun penerima pembayaran, dan dievaluasi berdasarkan prinsip desain untuk memastikan bahwa Nexus berfungsi sebagai barang publik yang dapat meningkatkan kecepatan, biaya, transparansi, dan akses terhadap pembayaran lintas batas.

Nexus akan menjadi konektor tunggal dari setiap operator sistem pembayaran di tiap negara. Sata ini operator sistem pembayaran harus membangun koneksi khusus untuk setiap negara baru yang terhubung dengannya,

Koneksi tunggal melalui Nexus ini memungkinkan sistem pembayaran cepat menjangkau semua negara lain di jaringan. Nexus dapat mempercepat pertumbuhan pembayaran lintas batas instan secara signifikan.

Nexus membuat koneksi sistem pembayaran bilateral dua negara menjadi multilateral atau banyak negara dalam satu platform standarisasi.

Pada Juli 2024, lima negara NSO tersebut menjadi milestone penting, di mana mereka menyatakan niat mengupayakan implementasi langsung.

Proyek Nexus saat ini digarap oleh negara-negara ASEAN plus India untuk mengkoneksi sistem pembayaran mereka. Proyek ini telah menghasilkan cetak biru komprehensif untuk menstandarisasi cara komunikasi IPS dalam negeri. Cetak biru ini memungkinkan para negara peserta untuk melakukan interkoneksi pembayaran instan domestik yang dimiliki peserta di kancah global dengan lancar.

Sebagai informasi, proyek Nexus merupakan inisiatif dari Bank for International Settlements (BIS) Innovation Hub yang bertujuan untuk meningkatkan pembayaran antarnegara dengan menghubungkan berbagai sistem pembayaran instan domestik (instant payment systems / IPS) secara global.

Proyek Nexus merupakan proyek pertama BIS Innovation Hub di bidang pembayaran yang menuju implementasi. BIS berperan sebagai penasehat Proyek Nexus sekaligus akan menyiapkan skema operasional dan membuka peluang bagi peserta baru dari seluruh dunia.

Bank Indonesia yang turut serta dalam pembentukan Nexus ini diperkirakan memberikan kontribusi awal sekitar US$8 juta atau setara Rp128 miliar.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa Nexus adalah kelanjutan transformasi sistem pembayaran digital Indonesia, menyusul keberhasilan peluncuran Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) dan QRIS yang saat ini telah digunakan oleh lebih dari 45 juta merchant di seluruh Indonesia.

kas138

‘Meneropong’ Pelaksanaan Anggaran Tahun 2025, Tantangan dan Peluang

Gedung Kementerian Keuangan (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Tahun 2025 menjadi tahun penting dalam siklus pembangunan nasional, di mana pemerintah terus berupaya memperkuat efektivitas pelaksanaan anggaran guna mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, serta menjaga kesinambungan fiskal.

Pemerintah terus memperkuat peran anggaran negara sebagai instrumen utama kebijakan fiskal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan menjaga stabilitas makroekonomi.

Untuk mewujudkan pelaksanaan anggaran yang efektif, efisien, dan akuntabel, diperlukan langkah-langkah strategis yang terarah dan adaptif terhadap perkembangan lingkungan strategis, baik global maupun domestik.

Efisiensi Belanja
Pada awal tahun 2025 terdapat beberapa hal yang mendapatkan perhatian khusus antara lain Presiden Republik Indonesia telah menetapkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja Dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. 

Beleid itu yang menginstruksikan adanya efisiensi belanja pada pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025 dengan total nominal sebesar Rp306.695.177.420.000,- yang terdiri atas Anggaran Belanja kementerian/lembaga Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp256.100.000.000.000,- dan Transfer ke Daerah sebesar Rp50.595.177.420.000,-.

Sebagai tindak lanjut, Menteri Keuangan menyampaikan surat kepada para pimpinan K/L Nomor S-37/MK.02/2025 hal efisiensi belanja K/L dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun 2025 dan Nomor S-75/MK.02/2025 hal Tindak Lanjut Efisiensi Belanja K/L dalam Pelaksanaan ABPN TA 2025.

Lantas dengan kondisi tersebut, langkah-langkah strategis apa yang wajib dilakukan oleh K/L dalam pelaksanaan anggaran tahun anggaran 2025 agar terwujud belanja pemerintah yang lebih berkualitas (spending better)?

Langkah-Langkah Strategis Pelaksanaan Anggaran Tahun Anggaran 2025
Untuk mewujudkan pelaksanaan anggaran yang efektif, efisien, dan akuntabel, diperlukan langkah-langkah strategis yang terarah dan adaptif. Adapun langkah-langkah strategis yang wajib dilakukan oleh K/L agar terwujud belanja pemerintah yang lebih berkualitas (spending better) antara lain:

Melakukan peningkatan kualitas perencanaan dan penganggaran.
Untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan penganggaran ini bisa dilakukan antara lain dengan meningkatkan kualitas dan akurasi penyusunan rencana program/kegiatan pada awal tahun anggaran.

Kemudian dengan meningkatkan kualitas reviu anggaran dan melakukan optimalisasi revisi anggaran serta dengan melakukan sinkronisasi dan harmonisasi belanja pemerintah pusat (K/L) dengan belanja pemerintah daerah (transfer de daerah) sesuai bidang dan lingkup kerja K/L masing-masing.

Melakukan peningkatan pelaksanaan anggaran belanja yang berkualitas (spending better).
Hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan pelaksanaan anggaran belanja yang berkualitas (spending better) antara lain dengan melakukan percepatan pelaksanaan pengadaan barang/jasa (PBJ) kemudian melakukan akselerasi pelaksanaan program/kegiatan/proyek, meningkatkan kualitas belanja melalui peningkatan efisiensi dan efektivitas belanja (value for money) serta dengan meningkatkan kualitas pelaksanaan program/kegiatan yang bersumber dari dana PHLN dan SBSN.

Melakukan akselerasi program/kegiatan pemerintahan baru.
Pada langkah strategis ini, langkah konkret yang bisa dilaksanakan adalah dengan melakukan akselerasi operasionalisasi dan pelaksanaan program/kegiatan K/L baru terdampak transisi Kabinet Merah Putih (KMP) serta dengan memprioritaskan pencapaian Program ASTA CITA dan Quick Wins Presiden RI.

Melakukan peningkatan akuntabilitas proses pelaksanaan anggaran.
Dalam meningkatkan akuntabilitas proses pelaksanaan anggaran di tahun 2025 ini, yang perlu dilakukan antara lain dengan meningkatkan akuntabilitas tata kelola pelaksanaan dan pertanggungjawaban anggaran, meningkatkan monitoring dan evaluasi serta pengendalian internal serta dengan meningkatkan kualitas dan validitas capaian output serta pelaporannya.

Langkah-langkah strategis pelaksanaan anggaran tahun 2025 dirancang untuk mendukung tata kelola keuangan negara yang sehat, transparan, dan akuntabel. Dengan semangat reformasi birokrasi dan penguatan akuntabilitas, pelaksanaan anggaran diharapkan mampu menjadi motor penggerak pembangunan nasional yang berdaya saing dan inklusif. Pelaksanaan anggaran tidak hanya sekadar realisasi belanja, namun juga menyangkut kualitas output dan outcome yang dihasilkan.

Tahun 2025, efisiensi belanja negara menjadi fokus utama, terutama dalam memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan memberikan nilai tambah dan manfaat yang optimal. Penyusunan DIPA yang lebih realistis, pelaksanaan belanja berbasis kinerja, serta pemantauan dan evaluasi secara berkala menjadi kunci dalam mencapai hal tersebut.

Penutup
Sejalan dengan langkah-langkah strategis di atas, digitalisasi proses pelaksanaan anggaran terus ditingkatkan melalui integrasi sistem informasi keuangan, pemanfaatan big data serta penguatan sistem berbasis teknologi.

Misalnya seperti Sistem Aplikasi Keuangan Tingkat Instansi (SAKTI) dan Sistem Perbendaharaan dan Anggaran Negara (SPAN) yang membantu meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kecepatan dalam proses penganggaran, pencairan dana, serta pelaporan. Dengan ekosistem digital yang terintegrasi, diharapkan pelaksanaan anggaran dapat lebih adaptif, transparan, dan efisien.

Pelaksanaan anggaran tahun 2025 merupakan cerminan komitmen pemerintah dalam memperbaiki tata kelola keuangan negara. Dengan prinsip adaptif, efisien, dan digital, diharapkan anggaran negara dapat menjadi instrumen yang lebih efektif dalam mencapai tujuan pembangunan nasional dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

kas138

Harta Karun Nyangkut di Atap Rumah Warga, Ketahuan Gara-gara Ini

Profesor fisika TCNJ Nate Magee mengkonfirmasi hari ini bahwa benda yang baru saja jatuh mendarat di sebuah rumah tidak jauh dari kampus memang berasal dari luar angkasa. (Twitter @TCNJ)

Dunia sains dibuat heboh lantaran batu yang tiba-tiba jatuh dari langit dan menyangkut di atap rumah warga. Mulanya dikira batu biasa, ternyata harta karun langka berusia miliaran tahun.

Batu tersebut jatuh di atap rumah warga di New Jersey, Amerika Serikat (AS). Kepolisian setempat menemukan batu tersebut pada 8 Mei 2023.

Untungnya, polisi langsung menghubungi menghubungi Kepala Departemen Fisika TCNJ, Nathan Magee.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, peneliti menemukan batu tersebut tak lain adalah meteorit super langka berusia sekitar 4,6 miliar tahun, dikutip dari BGR, Selasa (6/5/2024).

Pakar dari Departemen Fisika di The College of New Jersey (TCNJ) melakukan beberapa kali uji coba dan observasi sebelum mengonfirmasi status batu misterius itu adalah meteorit.

Adapun meteorit langka ini merupakan jenis kelas atas yang disebut ‘stony chondrite’. Jenis meteorit yang pantas disebut harta karun ini merupakan ‘spesies’ bebatuan tertua di tata surya.

Menurut tim peneliti, sangat jarang chondrite bisa menghantam area populasi. Umumnya, meteorit ini akan jatuh di wilayah-wilayah remot seperti Antartika.

Adapun meteorit yang nyangkut di atas rumah di New Jersey memiliki ukuran 6-inci. Ketika pertama kali ditemukan, meteorit ini nyangkut di atap rumah.

Lalu, meteorit membolongi atap hingga jatuh di lantai sebuah kamar. Meteorit itu juga terpantau masih dalam keadaan hangat.

Karena usianya yang sangat lawas, meteorit langka ini dipercaya sudah hadir di awal pembentukan sistem tata surya. Pakar mengatakan studi lebih lanjut soal meteorit tersebut bisa mengungkap fakta baru soal penciptaan planet Bumi, bagaimana sistem tata surya terbentuk, hingga data-data penting lainnya.

Hal ini akan menambah wawasan manusia terkait kehidupan dan asal-mulanya. 

kas138

Dimulai Besok! Begini Timeline Konklaf Pemilihan Paus Baru

FILE - In this photo from files taken on April 18, 2005 and released by the Vatican paper L'Osservatore Romano, Cardinals walk in procession to the Sistine Chapel at the Vatican, at the beginning of the conclave. (Osservatore Romano via AP, File)

Dunia kembali menatap Kapel Sistina dengan harap dan khidmat, saat para kardinal Gereja Katolik berkumpul dalam Konklaf 2025 untuk memilih pemimpin baru umat Katolik sedunia. Setelah wafatnya Paus Fransiskus II pada awal April lalu, Tahta Suci kini kosong (Sede Vacante), memicu dimulainya proses yang sarat tradisi, doa, dan kerahasiaan tinggi.

Dengan 120 kardinal elektor dari berbagai negara, proses konklaf diperkirakan berlangsung cepat namun penuh pertimbangan spiritual. Dunia menanti kemunculan asap putih sebagai tanda bahwa pemimpin baru telah terpilih.

Rabu, 7 Mei 2025

15:00 WIB

Misa Kudus untuk Pemilihan Paus atau sering disebut dengan Pro Eligendo Romano Pontifice. Misa ini diikuti oleh Dewan Kardinal yang merupakan badan utama dalam Gereja Katolik Roma yang terdiri dari para kardinal yang ditunjuk oleh Paus untuk memohon bimbingan Roh Kudus dalam proses pemilihan Paus yang baru.

21:30 WIB

Konklaf dimulai dengan prosesi para Kardinal Elektor dari pauline Chapel menuju Sistine Chapel, melantunkan Veni Creator dan memohon Roh Kudus. Setiap Kardinal meletakkan tangan di atas Kitab Suci dan mengucapkan janji kerahasiaan.

Setelah semuanya memasuki ruangan, Master of Papal Liturgical Ceremonies akan mengucapkan, ”Extra omnes!” yang artinya “Yang lainnya, dipersilahkan keluar!”, dan pintu kapel dikunci.

Berdasarkan diskresi pada Kardinal, pemilihan pertama dapat dilakukan saat itu. Mayoritas dua pertiga suara untuk memilih Paus yang baru. Jika belum ada Paus yang terpilih, akan keluar asap hitam dari cerobong asap di atas Sistine Chapel, menandakan pemilihan belum berhasil.

Dalam beberapa hari berikutnya, Para Kardinal Elektor akan melanjutkan pemilihan dengan dua kali pemilihan di pagi hari dan di sore hari. Jika setelah beberapa putaran, masih belum ada Paus baru yang terpilih, maka para Kardinal Elektor diberikan kesempatan untuk berdoa dan berdiskusi sebelum melanjutkan proses pemilihan.

Ketika pemilihan berhasil, cerobong asap di atas Sistine Chapel mengeluarkan asap putih. Paus terpilih akan ditanya apakah menerimal hasil pemilihan dan nama yang telah dipilih. Paus yang terpilih akan tampil di balkon Basilika Santo Petrus, dimana Cardinal Proto-Deacon akan mengumumkan nama Paus yang baru dengan mengatakan, ‘‘Annutio vobis gaudium magnum; Habernus Papam!” yang artinya “Aku mengumumkan kepada kalian kabar sukacita besar; Kita memiliki Paus!” lalu setelah itu beliau akan memberikan berkat apostolik Urbi et Orbi “yang merupakan Untuk kota [Roma] dan untuk dunia.” Dari balkon Basilika Santo Petrus. Berkat ini bersifat sangat khusus karena dihubungkan dengan indulgensi penuh, yaitu penghapusan hukuman atas dosa bagi mereka yang memenuhi syarat rohani tertentu (seperti pengakuan dosa, komuni suci, dan tidak terikat pada dosa berat).

kas138

Penuh Makna, Ini Alasan Kardinal Memakai Jubah Merah Saat Konklaf

Para kardinal menghadiri Misa duka cita untuk Paus Fransiskus pada hari ketujuh Novendiali (sembilan hari duka setelah pemakaman Paus) di Basilika Santo Petrus di Vatikan, 2 Mei 2025. (REUTERS/Yara Nardi)

Dalam setiap konklaf, prosesi yang menandai pemilihan Paus baru, para kardinal Gereja Katolik mengenakan jubah merah mencolok yang telah menjadi simbol kuat dalam sejarah dan spiritualitas Katolik. Namun, di balik tampilan liturgis tersebut, tersembunyi makna yang lebih dalam daripada sekadar tradisi visual.

Jubah merah yang dikenakan para kardinal selama konklaf bukan hanya seragam resmi, melainkan lambang pengabdian total, kesediaan berkorban, dan keberanian moral.

Warna merah dalam tradisi Katolik telah lama dikaitkan dengan darah para martir, mereka yang rela kehilangan nyawa demi mempertahankan iman. Jubah kardinal identik dengan warna kirmizi (merah) yang menandakan kesiapan untuk bertindak dengan keberanian, bahkan untuk menumpahkan darah, untuk peningkatan iman Kristen, untuk kedamaian dan ketenangan umat Allah dan untuk kebebasan dan pertumbuhan Gereja Roma

Secara lebih spesifik, pakaian liturgis yang biasa dipakai para kardinal selama konklaf mencakup:

  1. Cassock merah (soutane) yang merupakan jubah panjang warna merah dengan kancing dan pinggiran berwarna merah tua.
  2. Mozzetta merah sebuah mantel pendek yang dikenakan di atas cassock (terutama untuk upacara liturgis).
  3. Zucchetto merah berupa kopiah kecil yang dikenakan di kepala.
  4. Biretta merah yang berbentuk topi liturgis bersudut tiga (kadang tidak digunakan saat pemungutan suara).
  5. Stola yang merupakan semacam selempang/selendang yang digunakan pada bahu untuk upacara tertentu seperti Misa sebelum konklaf.

“Merah adalah warna yang mengingatkan bahwa setiap kardinal harus siap menumpahkan darahnya demi Gereja,” demikian dijelaskan dalam berbagai dokumen liturgis Vatikan. Tradisi ini berasal dari abad ke-13, ketika Paus Innocentius IV secara resmi menetapkan pemakaian jubah merah sebagai bagian dari identitas seorang kardinal.

Dalam konteks konklaf, saat para kardinal dikurung di dalam Kapel Sistina untuk memilih Paus baru, jubah merah berfungsi sebagai pengingat visual akan beratnya tanggung jawab yang mereka emban. Proses pemilihan itu sendiri bersifat rahasia, sakral, dan sangat dijaga keutuhannya, karena hasilnya menentukan arah Gereja Katolik sedunia.

Selain pengorbanan, warna merah juga menandakan kehormatan tinggi yang melekat pada jabatan kardinal yang dikenal sebagai “Pangeran Gereja.”

Namun dalam banyak pernyataan dari Paus dan Vatikan, kehormatan ini tidak dimaksudkan sebagai gelar kekuasaan, melainkan sebagai bentuk pelayanan yang paling dalam kepada umat.

Selama Misa pembukaan konklaf, para kardinal juga memohon bimbingan Roh Kudus untuk membuat keputusan yang bukan berdasarkan kepentingan pribadi atau geopolitik, melainkan berdasarkan kehendak ilahi. Dalam momen itulah, simbol-simbol seperti jubah merah menjadi bagian penting dari pengalaman spiritual kolektif.

Dengan demikian, jubah merah dalam konklaf bukan sekadar lambang status atau protokol liturgis. Ia adalah tanda kesetiaan, keberanian, dan tanggung jawab moral seorang kardinal juga nilai-nilai yang menjadi fondasi dalam menentukan pemimpin rohani bagi lebih dari satu miliar umat Katolik di seluruh dunia.

https://lpse.sulsel.go.id/

Prabowo Gelar Sidang Kabinet Ke-6, Pidato Hampir 1,5 Jam

Presiden Prabowo Subianto saat Sidang Kabinet Paripurna, Senin (5/5/2025). (YouTube/Sekretariat Presiden)

Presiden Prabowo Subianto menggelar sidang kabinet purna ke enam, dalam masa pemerintahannya selama enam bulan. Dalam kesempatan itu Prabowo berpidato selama satu jam lebih.

“Baru saja kita melewati tonggak enam bulan pertama, bisa dikatakan ini semester pertama pemerintahan kita. Sekarang tibanya kita melihat rapot kita apakah merah, atau memuaskan, atau cukup memuaskan, atau sangat memuaskan,” kata Prabowo di Istana Negara, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Menurut Prabowo, secara objektif selama 6 bulan pemerintahannya, telah mencapai hal-hal yang cukup berarti dan bersifat fundamental. Dimana pemerintah sudah menghasulkan 28 kebijakan baru.

“Kebijakan tersebut yang berhubungan langsung dengan hajat hidup rakyat kita, hal-hal ini kita lakukan dalam waktu yang cukup singkat, yang tidak diperkirakan bahwa kita mampu mencapai itu dalam waktu singkat,” katanya.

“Walaupun 28 kebijakan namun produk-produk untuk mencapai kebijakan tersebut, saya hitung mungkin lebih dari 100 bahkan mendekati 200,” sambungnya.

Dalam kesempatan itu, Prabowo terlihat melakukan pidato dengan durasi mencapai kurang lebih 1 jam 20 menit. Ia menyinggung mengenai masa penjajahan era Belanda dan Jepang.

Selain itu, bicara mengenai proses transisi pemerintahan yang lancar, hingga tak sungkan untuk berkonsultasi dengan presiden terdahulu. Seperti Presiden RI Ke – 7 Joko Widodo, Presiden RI Ke – 6 Susilo Bambang Yudhoyono, dan Presiden RI Ke – 5 Megawati Soekarnoputri.

Prabowo juga menyinggung inflasi Indonesia menjadi salah satu yang terendah di dunia, keberhasilan menjaga harga dan stok pada momentum lebaran 2025, hingga keberhasilan penyelenggaraan mudik lebaran 2025.

Lebih lanjut, Ketua Umum Partai Gerindra itu, juga bicara mengenai keberhasilan program Makan Bergizi Gratis, keberhasilan produksi pangan seperti beras dan jagung, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, hingga aset negara. Lebih lengkapnya bisa disaksikan pada siaran Youtube Sekretariat Presiden.

https://politeknik-trijaya.ac.id/

RI Jajaki Kerja Sama dengan Jepang Garap Mineral Kritis

A worker uses the tapping process to separate nickel ore from other elements at a nickel processing plant in Sorowako, South Sulawesi Province, Indonesia March 1, 2012. REUTERS/Yusuf Ahmad

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto baru saja bertemu dengan Fumio Kishida selaku Utusan Khusus Perdana Menteri Jepang. Salah satu isi pertemuan yakni membahas mengenai potensi kerja sama di bidang mineral kritis.

Menurut Airlangga, potensi kerja sama terkait mineral kritis dengan Jepang sejatinya sudah dibahas dalam negosiasi Indo Pacific-Economic Framework for Prosperity (IPEF).

“Critical mineral sudah dibahas selama dengan Jepang, terutama dalam negosiasi IPEF dan tentu apa yang sudah dibicarakan dengan Jepang dan khusus untuk tadi dengan Amerika pun critical mineral ada pembahasan,” kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Sebelumnya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Tokyo menyampaikan potensi kerja sama Indonesia dan Jepang di bidang mineral kritis tengah menjadi pembahasan yang cukup intens.

Koordinator Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya KBRI Tokyo, Muhammad Al Aula mengungkapkan pembahasan tersebut mencakup peluang pengembangan ekosistem kendaraan listrik (EV) dan isu strategis lainnya.

Semula, ia mengatakan bahwa Jepang sejatinya memiliki ketertarikan terhadap pengembangan ekosistem EV di berbagai negara, termasuk Indonesia. Sekalipun negara ini masih fokus terhadap teknologi hybrid.

“Betul tadi yang disampaikan, kalau di Jepang mereka banyak juga yang fokus di isu hybrid. Tapi bukan menutup peluang mereka untuk ikut terlibat di dalam pengembangan ekosistem elektrik di mana-mana termasuk di Indonesia,” kata dia ditemui di Kantor KBRI Tokyo beberapa waktu lalu.

Muhammad Al Aula menyebut detail mengenai keterlibatan Jepang dalam pengembangan ekosistem EV di Indonesia masih dalam tahap pembahasan. Namun, isu mengenai mineral kritis menjadi salah satu topik utama dalam pertemuan antara Presiden Indonesia dan Perdana Menteri Jepang.

“Tadi saya diingatkan ada pembicaraan mengenai aspek critical minerals. Yang juga menjadi topik dalam pembahasan antara Presiden dan Perdana Menteri. Nah ini kan kalau beliau tentunya bicara di aspek yang betul-betul strategis. Kemudian saat ini memang sedang didalami lebih lanjut oleh tim dari kedua pihak Indonesia maupun dari Jepang,” katanya.

https://amglpalas.ac.id/

2 Tahun Lagi Warga Minang Bakal Punya Pembangkit Listrik Panas Bumi

Tol Listrik Sumatera PT PLN (Persero) akan memperoleh tambahan pasokan listrik sebesar 80MW dari Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh. (CNBC Indonesia/Monica Wareza)

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menargetkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Muara Laboh berkapasitas 88 Mega Watt (MW) di Solok Selatan, Sumatera Barat dapat mulai operasi secara komersial (Commercial Operation Date/COD) pada 2027.

Hal tersebut menyusul adanya penandatanganan tahapan kepastian pendanaan atau financial close untuk proyek tersebut antara PT Supreme Energy Muara Laboh (PT SEML) selaku pemilik proyek dengan Japan Bank for International Cooperation (JBIC). Adapun, proyek ini diperkirakan membutuhkan investasi hingga US$ 500 juta atau sekitar Rp 8,2 triliun.

“Ini 88 MW, dengan nilai proyek mendekati 500 juta USD. PLTP Muara Laboh (COD) tahun 2027,” kata Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (5/5/2025).

Menurut Airlangga, pendanaan proyek PLTP Muara Laboh unit 2 oleh JBIC ini merupakan komitmen kerja sama pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang terkait transisi energi melalui inisiatif Asia Zero Emission Community (AZEC).

Selain PLTP Muara Laboh, Airlangga membeberkan bahwa sejumlah proyek lain juga telah masuk dalam kategori pertama kerja sama Indonesia-Jepang di bawah AZEC. Adapun beberapa proyek tersebut antara lain Proyek waste-to-energy Legok Nangka, Pengembangan Sustainable Aviation Fuel (SAF), dan PLTP Sarulla beserta proyek transmisi listrik dari Jawa ke Sumatera.

“Beberapa lagi proyek yang sudah masuk dalam kategori 1 yaitu Legok Nangka waste to energi kemudian Sustainable Aviation Fuel dan PLTP Sarulla juga termasuk dalam yang akan dibiayai yaitu transmisi line dari Jawa Sumatera dan ini diharapkan bisa masuk dalam tahapan komersial dan kunjungan mantan Perdana Menteri ini menegaskan komitmen kuat Indonesia dan Jepang untuk bekerja sama di masa depan yang berkelanjutan dan rendah karbon,” kata Airlangga.

https://stityapismkw.ac.id/category/

Gunung Zombie Puluhan Tahun Gagal Meletus, Rahasianya Terungkap

Gunung Uturuncu di Bolivia. (Dok. volcano.si.edu)

Sebuah gunung di Amerika Selatan disebut sebagai gunung berapi zombie. Pasalnya, gunung tersebut sudah 250.000 tahun tidak pernah “muntah” meskipun peneliti terus menerus mendeteksi berbagai tanda erupsi.

Gunung berapi tersebut bernama Uturuncu yang berlokasi di Pegunungan Andes di wilayah Bolivia. Sejak lama, berbagai tanda erupsi muncul dari Uturuncu seperti gempa dan gumpalan asap.

Sejak 1990-an, tanah di sekeliling Uturuncu tampak “turun” sehingga membentuk lembah sedangkan area pegunungan di tengah tampak makin tinggi. Dalam 50 tahun terakhir, wilayah tengah sudah naik sekitar 1 cm tiap hari.

Keunikan Uturuncu menarik minat peneliti dari seluruh dunia dengan berbagai keahlian. Ahli seismologi, geologi, hingga fisika dari AS hingga China bergantian menjadikannya objek penelitian untuk mencari tahu alasan di balik bergejolaknya gunung berapi tersebut.

Para peneliti menggunakan teknologi pencitraan medis untuk menangkap bagian dalam Uturuncu. Gelombang seismik memberikan gambar resolusi tinggi aktivitas di dalam gunung dalam bentuk 3 dimensi.

Lewat visualisasi komputer, para peneliti menemukan bahwa pergerakan magma dan gas di dalam gunung berapi adalah penyebab gempa dan suara yang ditimbulkan.

Peneliti kemudian menemukan cara memetakan pergerakan cairan panas menuju pucuk gunung berapi, termasuk akumulasi gas dan cairan di kawah gunung. Aktivitas ini diperkirakan sebagai alasan perubahan bentuk gunung menyerupai topi khas Meksiko, sombrero.

“Hasil ini menunjukkan bahwa kombinasi metode geologi dan geofisika bisa digunakan untuk memahami gunung berapi, termasuk potensi bahayanya,” kata Mike Kendall dari University of Oxford.

Metode ini bisa diterapkan untuk memantau lebih dari 1.400 gunung berapi di seluruh dunia, termasuk puluhan gunung berapi aktif yang tidak menunjukkan “tanda meletus.”

Uturuncu sendiri adalah gunung yang ada di atas timbunan magma terbesar di kerak Bumi. Jika meletus, bisa menyebabkan banyak korban jiwa dan kerusakan besar. 

https://stityapima.ac.id/

Mesir Lawan “Riviera Timur Tengah” Trump untuk Gaza di Depan Liga Arab

Truk bantuan kemanusiaan menunggu untuk melintasi perbatasan Rafah antara Mesir dan Jalur Gaza, di Rafah, Mesir, Senin, 9 September 2024. (AP Photo/Amr Nabil)

Mesir berkukuh untuk melawan rencana pencaplokan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump atas wilayah Gaza, Palestina. Hal ini tertuang dalam Visi Mesir untuk Gaza, yang akan dipresentasikan pada pertemuan puncak Liga Arab, Selasa (4/3/2025).

Dalam laporan Reuters, visi ini akan menjadi penangkal ambisi Trump untuk Riviera Timur Tengah. Rencana ini juga akan menyingkirkan Hamas dan menggantinya dengan badan sementara yang dikendalikan oleh negara-negara Arab, Muslim, dan Barat.

Berdasarkan rencana Mesir, lembaga yang dinamakan Misi Bantuan Pemerintahan akan menggantikan pemerintah yang dipimpin Hamas di Gaza untuk sementara tanpa batas waktu yang ditentukan. Badan ini bertanggung jawab atas bantuan kemanusiaan dan pembangunan kembali daerah itu, yang telah hancur akibat perang Hamas dan Israel.

“Tidak akan ada pendanaan internasional yang besar untuk rehabilitasi dan pembangunan kembali Gaza jika Hamas tetap menjadi elemen politik yang dominan dan bersenjata di lapangan yang mengendalikan pemerintahan lokal,” demikian bunyi pembukaan yang menguraikan tujuan rancangan rencana Mesir tersebut.

Rencana tersebut tidak menyebutkan siapa yang akan menjalankan misi tata kelola. Dikatakan bahwa rencana tersebut akan “memanfaatkan keahlian warga Palestina di Gaza dan di tempat lain untuk membantu Gaza pulih secepat mungkin”.

Mesir, Yordania, dan negara-negara Teluk Arab telah berjuang selama hampir sebulan untuk merumuskan serangan diplomatik guna melawan rencana Trump mencaplok Gaza dan mengusir warganya. Sejumlah ide telah diajukan, dengan Mesir dianggap sebagai yang terdepan.

Rencana Trump, yang membayangkan pembersihan Gaza dari penduduk Palestina, tampaknya menjauh dari kebijakan Timur Tengah AS yang telah lama berfokus pada solusi dua negara dan memicu kemarahan di antara warga Palestina dan negara-negara Arab. Meski begitu, ada satu garis merah yang telah ditetapkan oleh Washington.

“Presiden Trump telah menegaskan bahwa Hamas tidak dapat terus memerintah Gaza,” kata Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih Brian Hughes ketika ditanya tentang rencana Mesir untuk Gaza dan apakah AS akan mendukungnya.

“Meskipun Presiden tetap berpegang pada visinya yang berani untuk Gaza pasca perang, ia menyambut masukan dari mitra Arab kami di kawasan tersebut. Jelas usulannya telah mendorong kawasan tersebut untuk berunding daripada membiarkan masalah ini berubah menjadi krisis lebih lanjut.”

Sementara itu, pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri mengatakan kepada Reuters bahwa kelompok tersebut tidak mengetahui usulan semacam itu dari Mesir. Namun ia menegaskan bahwa tidak boleh ada kekuatan asing yang menguasai Gaza.

“Hari berikutnya di Gaza hanya boleh diputuskan oleh Palestina,” katanya. “Hamas menolak segala upaya untuk memaksakan proyek atau bentuk pemerintahan non-Palestina, atau kehadiran pasukan asing di wilayah Jalur Gaza.”

Kelompok Islam Palestina Hamas telah memerintah daerah kantong pantai tersebut sejak 2007. Hamas melancarkan serangan terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 yang menewaskan 1.200 orang dan memicu gempuran balik dari Tel Aviv

Serangan balik Israel sejak itu telah menewaskan 48.400 warga sipil Gaza, termasuk lansia dan anak-anak. Di sisi lain, infrastruktur di wilayah pesisir Palestina itu telah hancur hingga 70%.

Rancangan Mesir tidak membahas masalah tindakan apa yang dapat diambil jika Hamas menolak melucuti senjata atau mundur dari politik. Proposal tersebut membayangkan Pasukan Stabilisasi Internasional yang sebagian besar berasal dari negara-negara Arab yang akan mengambil alih peran dalam memberikan keamanan.

“Baik badan keamanan maupun pemerintahan akan ‘diatur, dibimbing, dan diawasi’ oleh dewan pengarah. Rancangan tersebut mengatakan dewan tersebut akan terdiri dari negara-negara Arab utama, anggota Organisasi Kerja Sama Islam, AS, Inggris, Uni Eropa dan negara-negara anggotanya, dan lainnya,” ujar rencana Mesir itu.

“Kami sepakat dengan Mesir mengenai pembentukan komite yang terdiri dari para ahli Palestina yang akan membantu Otoritas Palestina dalam mengelola Jalur Gaza selama enam bulan. Komite tersebut terdiri dari para ahli Palestina dan berkoordinasi dengan Otoritas Palestina, dan tidak bertanggung jawab kepada badan-badan non-Palestina.”

Biaya Pembangunan

Sejak Hamas mengusir Otoritas Palestina dari Gaza setelah perang saudara singkat pada tahun 2007, Hamas telah menghancurkan semua oposisi di sana. Didukung oleh Iran, Hamas membangun aparat keamanan dan organisasi militer yang luas yang berbasis di sekitar jaringan terowongan.

Rencana Mesir sendiri tidak merinci siapa yang akan membayar untuk membangun kembali Gaza, sebuah RUU yang diperkirakan oleh PBB lebih dari US$ 53 miliar (Rp 871 triliun). Dua sumber mengatakan kepada Reuters bahwa negara-negara Teluk dan Arab perlu berkomitmen setidaknya US$ 20 miliar (Rp 328 triliun) pada tahap awal.

Proposal Mesir membayangkan bahwa negara-negara di dewan pengarah dapat membentuk dana untuk mendukung badan pemerintahan sementara dan mengatur konferensi donor untuk mencari kontribusi bagi rencana rekonstruksi dan pembangunan jangka panjang untuk Gaza.

Negara-negara Teluk Arab penghasil minyak dan gas seperti Arab Saudi, Qatar, dan Uni Emirat Arab (UEA) dapat menjadi sumber pendanaan penting dari kawasan tersebut. Namun UEA, misalnya, melihat Hamas sebagai ancaman eksistensial dan tidak mungkin menawarkan pendanaan apapun hingga Hamas disingkirkan.

Kementerian Luar Negeri di Qatar dan UEA serta kantor media internasional Arab Saudi tidak segera menanggapi permintaan komentar tentang rencana Mesir, atau pertanyaan tentang kesediaan mereka untuk memberikan dana guna membangun kembali Gaza.

Togel Online