Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 akan segera digelar di Bali pada 1-3 September mendatang. Melalui forum ini, Indonesia diharapkan meningkatkan perannya dalam mengatasi berbagai tantangan global.
Deputi Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, dan Keamanan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bogat Widyatmoko mengatakan, HLF MSP 2024 menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepada dunia, negara ini memiliki posisi strategis sebagai pemimpin maupun orkestrator dalam mengatasi berbagai tantangan global.
Apalagi, Indonesia merupakan negara besar dengan luas wilayahnya hampir sama dengan Eropa. Indonesia juga diberkahi sumber daya alam dan jumlah penduduk yang melimpah.
“Dari pengalaman masa lalu, kita juga bisa berbagi pengamanan praktik dan tentu saja menjadi role model bagi negara-negara lain untuk pembangunan ekonomi maupun peningkatan kesejahteraan,” ujar Bogat dalam Special Interview bersama CNBC Indonesia di Bali International Convention Centre (BICC), Nusa Dua, Sabtu (31/8/2024).
Bogat menambahkan, sebagai negara besar, Indonesia dapat memberikan semacam tolok ukur atau benchmarking bagi negara-negara Selatan untuk meningkatkan berbagai macam pembangunannya, tidak hanya di bidang ekonomi, melainkan juga bidang lainnya.
Lebih lanjut dalam konteks HLF-MSP 2024, forum ini akan membuka peluang bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai jembatan bagi negara-negara berkembang dalam berbagi pengetahuan, praktik terbaik dalam mengatasi masalah pembangunan serta merevitalisasi kerja sama South-South and Triangular Cooperation (SSTC).
HLF MSP juga akan menjadi upaya Indonesia untuk memperkuat ketangguhan diplomasi sebagai prasyarat agar negara ini dapat merespons berbagai tantangan sekaligus menjadikannya peluang untuk memperkuat pengaruh negara dalam kancah pergaulan internasional.
Melalui HLF MSP pula Indonesia dapat menawarkan dukungan teknis dan pertukaran pengetahuan dalam proyek-proyek konkret yang melibatkan negara-negara Selatan dan Utara untuk membangun kepercayaan berbasis bukti.
Tak hanya itu, Indonesia dapat membantu membangun jejaring global yang melibatkan berbagai pemangku kepentingan dari negara-negara Selatan dan Utara untuk memperkuat hubungan dan kerja sama serta menginisiasi kemitraan strategis di berbagai bidang, seperti lingkungan, teknologi, dan pembangunan ekonomi.