Bahlil Beberkan Sederet Keuntungan RI Punya Harta Karun Top 2 Dunia

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat memberikan sambutan dalam Pembukaan IIGCE, Jakarta, Rabu (18/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)
Foto: Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia saat memberikan sambutan dalam Pembukaan IIGCE, Jakarta, Rabu (18/9/2024). (Tangkapan Layar Youtube Sekretariat Presiden)

Indonesia memiliki ‘harta karun’ terbesar kedua dunia dengan menguasai 40% dari total cadangan di dunia. Indonesia tercatat memiliki potensi ‘harta karun bersih’ ini sebesar 24 Giga Watt (GW).

‘Harta karun’ yang dimaksud ini yaitu energi panas bumi.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan, Indonesia bisa memiliki sederet keuntungan dengan memiliki potensi sumber energi panas bumi ini, salah satunya yaitu terkait lapangan kerja.

Dia menyebut, sumber energi panas bumi ini mampu menciptakan hingga 900 ribu lapangan kerja di dalam negeri.

“Pembangunan PLTP tersebut telah menciptakan lapangan pekerjaan kurang lebih sekitar 900 ribu,” jelas Bahlil dalam 10th Indonesia International Geothermal Convention & Exhibition (IIGCE) 2024, di JCC, Rabu (18/9/2024).

Tak hanya itu, dia mengungkapkan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) juga memberikan kontribusi pada Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) mencapai Rp 16 triliun per tahun.

Begitu juga dari sisi dampak lingkungan, Bahlil mengatakan PLTP dalam negeri juga berkontribusi dalam mengurangi emisi karbon (CO2) sebesar 17,4 juta ton per tahun.

“(PLTP) mampu memberikan kontribusi kepada negara kurang lebih sekitar Rp 16 triliun. Tidak hanya dampak ekonomi, PLTP juga telah berkontribusi untuk mengurangi 17,4 juta ton CO2 per tahun di Indonesia,” bebernya.

Hal itu, lanjut Bahlil, sejalan dengan salah satu arahan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk mendorong bauran Energi Baru Terbarukan (EBT) di dalam negeri.

“Bapak Presiden, kami melaporkan khusus menyangkut energi baru terbarukan ini menjadi salah satu yang diperebutkan sekarang pak, di kawasan Asia Tenggara. Karena hari ini, semua dunia lagi sedang mengejar manufaktur yang berorientasi pada energi baru terbarukan dan harus green industry. Indonesia mempunyai potensi yang cukup besar terhadap energi baru terbarukan dan kita mempunyai storage carbon CO2 ini yang tidak dimiliki oleh negara lain,” tuturnya di hadapan Presiden Jokowi yang juga turut dalam acara pembukaan IIGCE 2024 tersebut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*