
Masyarakat Indonesia siap-siap menghadapi kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12% mulai 1 Januari 2025.
Mulanya, pemerintah menyebut hanya barang-barang mewah yang terdampak PPN 12%. Namun, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) lalu menjelaskan bahwa semua barang yang selama ini dikenakan PPN 11% akan naik menjadi 12% tahun depan.
Salah satu yang dikenai PPN 12% adalah transaksi uang elektronik dan dompet digital (e-wallet). Hal ini sudah dikonfirmasi Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kemenkeu.
Pasalnya, jasa atas transaksi uang elektronik dan e-wallet sudah lama tercakup sebagai barang dan jasa kena pajak, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 69/PMK.03/2022 tentang Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai atas Penyelenggaraan Teknologi Finansial.
Saat tarif PPN masih 11% sejak 1 April 2022 hingga kini, jasa transaksi uang elektronik dan e-wallet sudah menjadi objek pajak. Artinya, jasa transaksi itu bukan barang baru yang dikenakan tarif pajak saat PPN menjadi 12% per 1 Januari 2025.
“Jasa atas transaksi uang elektronik dan dompet digital selama ini telah dikenakan PPN sesuai ketentuan PMK 69/PMK.03/2022,” dikutip dari keterangan tertulis Ditjen Pajak bernomor KT-03/2024, Sabtu (21/12/2024).
Namun, yang menjadi dasar pengenaan pajak bukan nilai pengisian uang (top up), saldo (balance), atau nilai transaksi jual-beli. Adapun pengenaan pajaknya dilakukan atas jasa layanan penggunaan uang elektronik atau dompet digital tersebut.
Mengutip situs Kementerian Keuangan, PPN atau value added tax (VAT) dikenal juga dengan istilah goods and services tax (GST). PPN adalah pajak tidak langsung yang disetor oleh pihak lain atau pedagang yang bukan penanggung pajak.
Dengan kata lain, konsumen akhir sebagai penanggung pajak tidak menyetorkan langsung pajak yang ditanggungnya. Untuk memahami besaran kenaikan tarif PPN dari 11% menjadi 12% terhadap biaya transaksi di dompet digital ataupun e-wallet, termasuk pembayaran dengan QRIS, berikut ini simulasi yang telah dibuat oleh Ditjen Pajak:
a) Zain mengisi ulang (top up) uang elektronik sebesar Rp1.000.000. Biaya top up misalnya Rp1.500, maka PPN dihitung sebagai berikut:
11% x Rp1.500 = Rp165.
Dengan kenaikan PPN 12%, maka PPN dihitung menjadi sebagai berikut:
12% x Rp1.500 = Rp180.
Jadi, kenaikannya PPN sebesar 1% hanya Rp15.
b) Slamet mengisi dompet digital atau e-wallet sebesar Rp500.000. Biaya pengisian dompet digital atau e-wallet misalnya Rp1.500, maka PPN dihitung sebagai berikut:
11% x Rp1.500 = Rp165.
Dengan kenaikan PPN 12%, maka PPN dihitung menjadi sebagai berikut:
12% x Rp1.500 = Rp180
Jadi, kenaikannya PPN sebesar 1% hanya Rp15.
“Artinya, berapapun jumlah nominal transaksi sepanjang jasa layanan yang dibebankan oleh provider tidak mengalami perubahan, maka jumlah PPN yang dibayar akan tetap sama,” kata Ditjen Pajak.
equilibrando
Sistemas de calibracion: clave para el operacion suave y productivo de las equipos.
En el campo de la ciencia contemporanea, donde la rendimiento y la fiabilidad del dispositivo son de maxima importancia, los equipos de balanceo cumplen un funcion fundamental. Estos sistemas adaptados estan disenados para equilibrar y regular elementos dinamicas, ya sea en maquinaria productiva, medios de transporte de traslado o incluso en aparatos hogarenos.
Para los expertos en reparacion de equipos y los especialistas, utilizar con sistemas de ajuste es fundamental para garantizar el operacion fluido y estable de cualquier mecanismo movil. Gracias a estas herramientas tecnologicas modernas, es posible minimizar considerablemente las oscilaciones, el zumbido y la carga sobre los rodamientos, prolongando la tiempo de servicio de componentes caros.
Asimismo relevante es el papel que tienen los equipos de equilibrado en la atencion al usuario. El apoyo profesional y el mantenimiento continuo aplicando estos sistemas permiten brindar prestaciones de alta excelencia, incrementando la satisfaccion de los compradores.
Para los propietarios de emprendimientos, la inversion en equipos de equilibrado y sensores puede ser importante para optimizar la productividad y eficiencia de sus aparatos. Esto es principalmente significativo para los empresarios que manejan modestas y medianas organizaciones, donde cada detalle es relevante.
Ademas, los equipos de equilibrado tienen una gran utilizacion en el campo de la proteccion y el supervision de nivel. Habilitan identificar potenciales defectos, impidiendo intervenciones onerosas y averias a los dispositivos. Mas aun, los resultados obtenidos de estos sistemas pueden aplicarse para optimizar sistemas y potenciar la visibilidad en motores de consulta.
Las areas de utilizacion de los sistemas de equilibrado comprenden diversas industrias, desde la elaboracion de ciclos hasta el seguimiento ambiental. No influye si se refiere de extensas manufacturas industriales o reducidos espacios caseros, los sistemas de ajuste son fundamentales para proteger un operacion efectivo y sin presencia de paradas.