BP Taskin-YGSN serahkan 25 becak listrik bantuan Presiden di Tegal

BP Taskin-YGSN serahkan 25 becak listrik bantuan Presiden di Tegal

Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin) dan Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional menyerahkan 25 becak listrik bantuan Presiden Prabowo Subianto kepada para pengayuh becak berusia di atas 60 tahun di Tegal, Jawa Tengah, Kamis.

Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan Budiman Sujatmiko di Tegal, Kamis, mengatakan bantuan tersebut merupakan komitmen pribadi dari Presiden RI Prabowo Subianto.

“Dengan atau tanpa beliau menjadi Presiden sudah menjadi komitmen beliau karena kebetulan menjadi Presiden. Beliau memiliki Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional yang kebetulan saya menjadi Kepala BP Taskin yang ditugaskan untuk mempercepat mengentaskan kemiskinan di luar jalur bantuan langsung tunai,” katanya.

BP Taskin mendorong pengentasan kemiskinan dengan memperkuat sektor industri, termasuk industri angkutan.

Kota Tegal menjadi salah satu yang menjadi tempat di sektor angkutan becak listrik dari YGSN melakukan dan BP Taskin yang memetakan menerimanya bekerja sama dengan kota dan kabupaten.

Ia mengatakan penerima bantuan becak listrik para pengayuh becak yang berusia minimal 60 tahun.

“Pengemudi becak yang sudah tua atau umur 60 tahun, 70 tahun itu gak boleh mengayuh, mungkin mereka gak mau lepas dari profesi tukang becak. Oleh karena itu ini dapat menggunakan becak listrik,” katanya.

Selain itu, Budiman berharap, Tegal yang merupakan kota industri pengolahan logam nantinya bisa menjadi produsen becak listrik.

“Yang menarik kebutuhan becak listrik se-Indonesia 70 ribu becak listrik. Tegal ini kota industri semoga pengolahan logamnya dapat menjadi produsen dari becak listrik ini,” katanya.

Ketua Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional Teguh Arief mengatakan yayasan ini milik pribadi Prabowo Subianto yang bergerak di bidang sosial kemanusiaan.

“Sosial itu bidangnya pengentasan kemiskinan, kebetulan bersinergi dengan BP Taskin. Saat sekarang bergerak di bidang pengentasan kemiskinan yakni penerimaan bantuan berupa becak listrik bagi pengayuh becak yang berusia minimal 60 tahun,” katanya.

Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriyono berharap, penerima manfaat becak listrik akan lebih sejahtera keluarganya.

“Semoga ini makin memudahkan bagi mereka yang berusia 60 tahun ke atas yang masih beroperasi sebagai tukang becak. Saya berharap Kota Tegal dapat berpartisipasi sebagai produsen dari becak listrik mengingat daerah ini sebagai Jepangnya Indonesia dan banyak industri logam,” katanya.

pragmatic slot88 online terpercaya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*