Bukti Orang Kaya Masih Belanja, Penjualan Tas Hermes Melesat di Q4

Frenxh luxury group Hermes Executive Chairman Axel Dumas poses on the roof of the the Hermes Faubourg Saint-Honore store in Paris on March 20, 2014, the of day the group's 2013 results presentation. Hermes announced a 6,8 percent increase in benefits at 790 million euros for 2013. (Photo by Eric PIERMONT / AFP) (Photo by ERIC PIERMONT/AFP via Getty Images)

Hermès melaporkan lonjakan penjualan pada kuartal empat yang melebihi proyeksi awal. Hal ini menandakan masih kuatnya permintaan produk eksklusif di tengah gejolak pasar barang mewah.

Hermès mencatat kenaikan pendapatan tahunan sebesar 17,6% menjadi 3,96 miliar euro dalam tiga bulan terakhir 2024. Angka ini melampaui proyeksi analis LSEG yang sebelumnya memperkirakan penjualan sebesar 3,69 miliar euro.

Pendapatan tahunan Hermès meningkat 14,7% menjadi 15,2 miliar euro. Saham perusahaan sempat naik 4% pada hari itu sebelum akhirnya ditutup dengan kenaikan 0,8%.

Hermès berhasil menghindari kemerosotan yang melanda sektor barang mewah dalam beberapa tahun terakhir. Perusahaan tetap mempertahankan daya tarik dan eksklusivitasnya, sementara banyak pesaing menghadapi tantangan akibat kenaikan biaya dan kurangnya inovasi.

Ketua Eksekutif Hermès, Axel Dumas mengaitkan pertumbuhan penjualan perusahaan dengan loyalitas pelanggan yang tetap kuat. Terutama di tengah ketidakstabilan ekonomi global.

Hal ini membuktikan bahwa strategi eksklusivitas dan kualitas tinggi yang diterapkan Hermès mampu menjaga posisinya di industri barang mewah.

“Pada 2024, dalam konteks ekonomi dan geopolitik yang tidak pasti, kinerja kuat yang kami capai menunjukkan ketangguhan model bisnis Hermès serta kelincahan tim kami,” ujar Dumas dikutip dari CNBC Internasional, Minggu (16/2/2025).

Ke depan, rumah mode asal Prancis ini memperkirakan pertumbuhan pendapatan akan terus berlanjut pada 2025, meskipun tidak menyebutkan angka spesifik. Hermès menyatakan memasuki tahun ini “dengan penuh keyakinan.”

Namun, menurut Reuters, Dumas menambahkan bahwa masih terlalu dini untuk melihat titik balik dalam industri barang mewah secara keseluruhan.

Pertumbuhan penjualan terjadi secara luas di seluruh wilayah, dengan kawasan Asia-Pasifik (tidak termasuk Jepang) mencatat kenaikan 9% pada kuartal keempat, yang disebut perusahaan sebagai pencapaian “luar biasa,” meskipun terjadi pelemahan dalam pasar barang mewah di Tiongkok.

Segmen produk kulit dan pelana Hermes, menyumbang hampir setengah dari total pendapatan grup, mengalami pertumbuhan tercepat pada kuartal keempat dengan kenaikan 21,7%.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*