Guru Besar Trisakti Angkat Bicara Soal Target Ekonomi 8% Prabowo

Sejumlah karyawan melihat gedung bertingkat yang tertutup oleh kabut polusi di Jakarta, Senin, (14/8). (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Foto: (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Guru Besar Universitas Trisakti, Willy Arafah angkat bicara soal target pertumbuhan ekonomi 8% yang ditetapkan Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya itu tantangan rumit tapi bukan hal yang mustahil.

“Mewujudkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 8% merupakan tantangan yang rumit, tetapi bukan hal yang mustahil,” kata Willy dalam keterangan tertulis, Rabu (5/3/2025)

Diketahui, dalam beberapa tahun terakhir ekonomi Indonesia hanya mampu tumbuh rata-rata sekitar 5%. Indonesia perlu tumbuh 8% agar mampu mengejar visi Indonesia Emas 2045, menjadi negara maju.

Secara keseluruhan, menurut Willy, Indonesia menghadapi tantangan dalam hal inflasi dan kebijakan moneter. Namun di sisi lain, Indonesia memiliki sejumlah peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi yang diinginkan.

Indonesia memiliki potensi pertumbuhan ekonomi yang kuat berkat meningkatnya investasi asing, inovasi teknologi, peningkatan kualitas sumber daya manusia, pasar domestik yang besar, dan pembangunan infrastruktur yang mendukung.

Hal itu sejalan dengan laporan dari Bank Dunia, yang menunjukkan pertumbuhan ekonomi negara-negara di kawasan Asia Timur dan Pasifik, termasuk Indonesia, menunjukkan pertumbuhan yang lebih cepat berkat dukungan pemulihan sektor konsumsi dan ekspor.

Namun demikian, tantangan struktural seperti ketergantungan pada konsumsi rumah tangga dan investasi yang rendah masih menjadi penghalang. Sehingga perlu adanya reformasi untuk hal tersebut.

Willy menegaskan, bahwa reformasi yang bermuara pada peningkatan ekspor, investasi, dan daya beli masyarakat kelas menengah menjadi faktor kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan oleh pemerintah Indonesia.

Dengan kebijakan yang tepat dan reformasi yang diperlukan, Willy mengatakan ada harapan untuk mendekati target tersebut, meskipun proyeksi jangka pendek menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih moderat.

Dia pun meyakini, dengan memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi berbagai tantangan, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif. Di sisi lain, kerjasama antara pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat sangat diperlukan untuk menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan ekonomi yang diinginkan.

Selain itu, penting untuk melakukan evaluasi secara berkala terhadap kebijakan ekonomi yang diterapkan, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan sumber daya, serta mendorong partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan ekonomi.

“Dengan pendekatan yang terencana dan kolaboratif, Indonesia dapat mencapai target pertumbuhan ekonomi yang ambisius dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Slot88

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*