IHSG Sentuh Rekor Baru Lewati Level 7.700, OTW Nanjak ke 8.000?

Karyawan melintas di depan layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (5/7/2022). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)
Foto: Layar digital pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). (CNBC Indonesia/ Tri Susilo)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau kembali menguat hingga menyentuh level psikologis 7.700 pada perdagangan sesi I Kamis (29/8/2024), di mana investor cenderung menanti pembacaan kedua dari pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat (AS) pada kuartal II-2024.

Per pukul 11:23 WIB, IHSG menguat 0,57% ke posisi 7.702,2. IHSG juga sempat menyentuh level tertinggi intraday-nya di 7.715,76, beberapa menit sebelum pukul 11:00 WIB. Pada posisi ini menjadi rekor tertinggi sementaranya pada hari ini.

Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai sekitar Rp 6,1 triliun dengan volume transaksi mencapai 9 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 661.996 kali.

IHSG cenderung kembali menguat dan kembali mencetak rekor sementaranya, jelang rilis data pembacaan kedua produk domestik bruto (PDB) AS pada kuartal II-2024.

Konsensus pasar dalam Trading Economics memperkirakan produk domestik bruto (PDB) perkiraan kedua AS pada kuartal II-2024 akan tumbuh 2,8%, sama seperti perkiraan awal yang diumumkan pada Juli.

Setiap perubahan dapat memengaruhi ekspektasi terhadap langkah bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) berikutnya, meski The Fed sudah mengindikasikan akan memangkas suku bunga acuannya pada pertemuan September mendatang.

Revisi ini juga akan sangat penting untuk menilai ketahanan ekonomi AS dalam menghadapi potensi penurunan suku bunga.

Namun yang utama, investor menanti rilis data inflasi pengeluaran personal (personal consumption expenditure/PCE) AS periode Juli 2024.

Konsensus pasar dalam Trading Economics memperkirakan Indeks Harga Konsumen (IHK) PCE AS pada bulan lalu tidak banyak berubah atau masih sama seperti pada Juni lalu yakni tumbuh 2,5% secara tahunan (year-on-year/yoy). Sedangkan secara bulanan (month-to-month/mtm), inflasi PCE AS diperkirakan naik sedikit menjadi 0,2%.

Jika benar demikian, maka ‘amunisi’ The Fed untuk memangkas suku bunga acuannya pada September mendatang cukup besar.

Sebelumnya pada Simposium Jackson Hole, Wyoming Jumat lalu, Ketua The Fed Jerome Powell memberikan sinyal bahwa pemangkasan suku bunga mungkin segera dilakukan, meskipun ia tidak memberikan indikasi pasti mengenai waktu atau besaran pemangkasan tersebut.

Sementara itu dari dalam negeri, pada hari ini menjadi periode terakhir pendaftaran bagi para pasangan calon (paslon) kepala daerah yang akan mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Namun, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI akan memperpanjang masa pendaftaran calon kepala daerah di Pilkada Serentak 2024 selama 3 hari, jika sampai hari terakhir masa pendaftaran hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar.

Hal ini disampaikan Anggota KPU RI, Idham Holik saat menyambangi Kantor KPU DKI Jakarta di Jalan Salemba Raya, Senen, Jakarta Pusat, Selasa (27/8/2024).

“Jika sampai hari ketiga batas akhir masa pendaftaran bakal pasangan calon kepala daerah dan wakil kepala daerah ternyata masih ada, ternyata hanya satu pasangan calon, dan menyisakan parpol peserta pemilu yang belum mengusulkan pasangan calon, jika demikian maka akan diekstensi, akan diperpanjang,” kata Idham.

Dalam Peraturan KPU (PKPU) Nomor 10 Tahun 2024 Pasal 135, jika hanya ada satu paslon hingga pendaftaran berakhir, dan di satu sisi masih ada partai politik yang belum mengusulkan atau mendaftarkan paslon jagoannya, maka KPU daerah yang mengalami peristiwa itu, akan memperpanjang masa pendaftaran serta menyosialisasikan ulang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*