Terdapat kejutan dari hasil sementara pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 melalui perhitungan quick count, di mana perolehan suara calon pemimpin daerah unggulan mampu disalip oleh pesaingnya.
Pramono-Rano Berpeluang Menang Satu Suara
Kejutan pertama terjadi di pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta. Pasangan calon Pramono Anung – Rano Karno mampu unggul lebih dari 50% pada hasil quick count.
Data quick count di empat lembaga survei hingga Rabu (27/11/2024) pukul 23:22 WIB menunjukkan secara rata-rata sudah 100%. Paslon Pramono-Rano masih unggul atas dengan rata-rata perolehan suara mencapai 50%. Sedangkan untuk paslon Ridwan-Suswono berada di urutan kedua dengan rata-rata suara mencapai 39%, dan paslon Dharma-Kun rata-rata mencapai 10%.
Pada survey sebelum hari pencoblosan, pasangan nomor urut tiga tersbeut belum mencapai 50% bahkan beda tipis dengan pasangan Ridwan Kamil-Suswono.
Kejutan lainnya adalah paslon independen Dharma-Kun yang memperoleh suara sebesar 10%. Angka tersebut naik dua kali lipat dari hasil survey sebelum Pilkada yang berkisar 4% sampai 5% perolehan suara.
Kejutan lainnya datang dari Banten kala pasangan Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi tertinggal dari pasangan Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah. pasangan Andra-Achmad berpotensi menang dalam satu putaran karena perolehan suara sudah lebih dari 50%.
Data quick count dari Charta Politika hingga Kamis (28/11/2024) pukul 6:45 WIB menunjukkan pasangan Andra Soni- Achmad Dimyati Natakusumah unggul atas Airin Rachmi Diany- Ade Sumardi dari 100% suara masuk.
Sebelum hari pencoblosan, elektabilitas Airin unggul jauh dari saingannya. Lembaga Survei Indonesia (LSI) melakukan survei pada 27 juli-4 Agustus 2024 terhadap 800 orang berusia 17 tahun ke atas dengan populasi warga Banten dengan metodologi survei tatap muka.
Pada survei tersebut, Airin unggul 77,3% dalam simulasi head to head dengan Andra Soni yang hanya memiliki elektabilitas 10%.
Banteng Tumbang di Kandang Jawa Tengah
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) kembali tumbang dalam pemilihan kepala daerah, sebelumnya PDIP tidak mampu unggul di Jawa Tengah dalam hajatan pemilihan Presiden.
Pasangan calon Andika Perkasa dan Hendrar Prihadi yang diusung PDIP dalam perhitungan quick count mendapatkan perolehan suara 41,56%, kalah dari Ahmad Luthfi dan Taj Yasin dengan perolehan suara 58,44%.