Satu set aksesori pemakaman dan lencana milik penguasa Eropa Abad Pertengahan atau ke-16 berhasil ditemukan kembali. Adapun isi harta karun itu adalah mahkota emas, cincin, dan aksesori lainnya telah hilang sejak 1939, saat disembunyikan pada awal Perang Dunia II.
Melansir Live Science, perlengkapan pemakaman kerajaan itu awalnya disembunyikan ruang bawah tanah di bawah tangga selama hampir satu abad dan ditemukan di Katedral Vilnius di Lithuania.
Tim ahli menemukan benda-benda tersebut pada 16 Desember saat menggunakan kamera endoskopi untuk mengintip ke dalam lubang, celah, dan rongga di dinding ruang bawah tanah katedral. Penemuan tersebut diumumkan pada konferensi pers hari Senin (6/1/2025).
Mykolas Sotincenka, koordinator komunikasi Keuskupan Agung Vilnius mengatakan bahwa harta karun tersebut awalnya dikumpulkan pada tahun 1931 setelah banjir merusak ruang bawah tanah katedral. Ahli berhasil menemukan peti mati tiga penguasa utama abad ke-16 dalam balutan pakaian pemakaman yang mewah.
Lambang kerajaan yang dibuat untuk keperluan pemakaman dan ditempatkan di peti pada saat pemakaman mereka. Barang-barang yang ditemukan termasuk mahkota milik Alexander Jagiellon, atau Aleksandras Jogailaitis, Raja Polandia dan Adipati Agung Lithuania, yang hidup dari 1461-1506.
Artefak lainnya termasuk mahkota, rantai, medali, cincin, dan plakat peti mati milik Elizabeth dari Austria, atau Elžbieta Habsburgaite, yang hidup pada 1436-1505.
Ada juga mahkota, tongkat kerajaan, bola dunia, tiga cincin, rantai, dan plakat peti mati yang terkait dengan Barbara Radziwill, atau Barbora Radvilaite. Dia menikah dengan Sigismund II Augustus, atau Žygimantas Augustas, Raja Polandia dan Adipati Agung Lithuania, dan meninggal pada 1551.
Dinasti Jagiellon dan Habsburg termasuk di antara keluarga paling berkuasa di Eropa, kata Sotincenka, dan mereka menandai dimulainya Renaisans Polandia atau “zaman keemasan.”
“Lambang pemakaman raja-raja Lithuania dan Polandia yang ditemukan adalah harta karun sejarah yang tak ternilai,” kata Uskup Agung Vilnius Gintaras Grušas dalam pernyataan tersebut.
Sebuah surat kabar tertanggal September 1939 dibungkus di sekeliling aksesori kerajaan sebelum disembunyikan di ceruk di bawah tangga di ruang bawah tanah Katedral Vilnius. Meskipun para ahli mengetahui dari catatan sejarah bahwa tempat penyimpanan benda-benda berharga ini ada, butuh beberapa kali upaya selama bertahun-tahun untuk menemukannya.
“Simbol-simbol ini penting bagi Negara dan bagi kita semua. Sebagai kekuatan kita,” kata Rita Pauliukevičiūtė, direktur Museum Warisan Gereja Vilnius, dalam pernyataan tersebut.