Penjualan mobil listrik asal China BYD di Indonesia ambles di September 2024. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan dari pabrikan ke diler atau wholesales ambles 30% dibanding bulan sebelumnya.
Wholesales BYD pada Agustus 2024 mencapai 2.940 unit, namun pada September menjadi 2075 unit. Angka tersebut mendekati penjualan di bulan Juli yang tercatat 1.925 unit.
Penjualan dari diler ke konsumen atau retail sales juga tengah jeblos meski tidak sebesar penurunan wholesales. Penjualan ritel BYD bulan lalu hanya 1.788 unit, turun 25% dibanding bulan sebelumnya yang mencapai 2.389 unit.
Penjualan ritel BYD bulan lalu juga menjadi yang terendah selama pabrikan China itu berjualan di RI. Selama tiga bulan penjualan, angka September juga lebih rendah dibanding Juli yang menyentuh 2.047 unit
Secara umum, penjualan mobil di Indonesia bulan September 2024 kembali mengalami penurunan. Penjualan dari pabrik ke diler (wholesales) pada bulan lalu hanya 72.667 unit.
Pencapaian ini turun 4,8% dari bulan Agustus yang terjual sebanyak 76.304 unit. Wholesales bulan lalu juga menjadi yang terendah dalam empat bulan terakhir.
Sementara itu dari sisi penjualan diler ke konsumen atau retail sales juga tengah menurun, yakni 72.366 unit pada September 2024, turun lebih dalam yakni 5,8% atau dari 76.808 unit pada bulan Agustus 2024 silam.
“Memang BYD ini baru terdokumentasi secara resmi di Gaikindo itu Juli kalau nggak salah, dan kita baru laporkan dua kali sekitar 2.300-2.600-an. Itu konsisten stabil. Tapi kalau bulan lalu pertama mungkin secara market (nasional) saya dengar cukup drop. Tapi kita masih kalkulasi. Secara demand, banyak perbedaan dan faktor memengaruhi. Supply, kalau ditanya soal yang dikirim ke konsumen,” katanya di Summarecon Mall Bekasi, Senin (7/10/2024).