Pesepak bola Madura United FC Maxuel De Cassio Da Silva (kanan) berebut bola dengan pesepak bola Arema FC Dedik Setiawan (kiri) pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bangkalan, Bangkalan, Jawa Timur, Kamis (21/11/2024). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/nz (ANTARA FOTO/RIZAL HANAFI)
Pelatih Madura United Paulo Menezes mengakui timnya tampil kurang efisien pada beberapa pertandingan terakhir Liga 1 Indonesia sehingga gagal mendapatkan poin.
“Kami kesulitan mencetak gol. Kami menciptakan banyak peluang untuk mencetak gol. Tapi, kami kurang efisien untuk mencetak gol,” kata Paulo dalam laman Liga Indonesia di Jakarta pada Rabu.
Menezes mengambil contoh pertandingan melawan Semen Pedeng ketika Madura United takluk 0-1.
Menezes menjelaskan pertandingan itu menjadi sangat sulit saat hujan turun sehingga aliran bola menjadi tidak lancar dan saat hujan lebat pandangan menjadi terganggu.
Kondisi itu membuat gawang Madura United dibobol Ryohei Michibuchi dari situasi bola mati pada menit terakhir pertandingan melawan Semen Padang itu.
“Padahal, kami sudah berlatih untuk menghadapi bola mati,” kata Paulo.
Kekalahan itu membuat Madura United menjadi juru kunci Liga 1 Indonesia dengan enam poin dari 14 laga atau enam poin di bawah zona aman.
Selanjutnya Madura United melakoni partai berat menghadapi Borneo FC di Stadion Batakan, Balikpapan, Sabtu pekan ini pukul 19.00 WIB.