
Pemerintah Kota Denpasar, Bali menyatakan penyelenggaraan Sanur Fiesta 2025 menjadi ajang pengembangan kreativitas seni budaya dan membangkitkan ekonomi kerakyatan.
Wakil Wali Kota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa saat membuka kegiatan tersebut di Lapangan Letda Made Pica, Sanur, Denpasar, Jumat malam, mengatakan kegiatan tersebut diharapkan dapat menjadi ajang unjuk kreativitas generasi muda, wadah UMKM untuk mengembangkan diri, serta ruang berjejaring antarkomunitas melalui workshop dan forum diskusi.
Ke depan, kata dia, Sanur Fiesta 2025 dapat menjadi tempat menyalurkan kreativitas generasi muda terutama dalam pengembangan seni dan budaya untuk membangkitkan perekonomian kerakyatan juga wahana rekreasi bagi masyarakat.
“Pemkot Denpasar sangat mendukung masyarakat bersatu berkembang maju dalam balutan spirit Vasudhaiva Kutumbakan terutama di tingkat desa dan kelurahan,” kata Arya Wibawa.
Kegiatan Sanur Fiesta diprakarsai Desa Sanur Kaja dan Karang Taruna Asta Dharma Desa Sanur Kaja.
Perbekel Desa Sanur Kaja I Made Sudana selaku penanggung jawab acara menjelaskan Sanur Fiesta 2025 mengusung konsep akulturasi kebudayaan dengan minat milenial.
“Sanur Fiesta tahun ini diisi berbagai lomba mulai dari Grand Final Teruna Teruni Desa Sanur Kaja, Lomba E-sport. Sejumlah lomba seni budaya seperti Megenjekan, Ngibing, dan lomba Cosplay, pameran UMKM lokal, hingga penampilan band lokal hingga artis nasional yakni Band Vieratalle,” ujarnya.
Menurut dia, Sanur Fiesta tahun ini dibuat lebih semarak dibandingkan tahun sebelumnya, digelar selama tiga hari mulai 22 Agustus hingga ditutup pada 24 Agustus 2025.
Dia berharap penyelenggaraan ajang ini menjadi ajang bagi Desa Sanur Kaja memperkenalkan diri sebagai daerah pariwisata dengan konsep desa kreatif tourism.
“Kami berharap kegiatan Sanur Fiesta akan memberi sumbangsih bagi sektor ekonomi kreatif dan pariwisata di Kota Denpasar, khususnya di Desa Sanur Kaja,” katanya.