UP3 Muara Angke menggelar rapat koordinasi dengan pemangku kepentingan dalam mempersiapkan Natal dan Tahun Baru 2025. ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Unit Pengelola Pelabuhan Perikanan (UP3) Muara Angke memastikan kualitas ikan yang dijual kepada masyarakat DKI Jakarta pada perayaan dan libur Natal dan Tahun Baru 2025 dari kawasan itu tetap terjaga dan aman dikonsumsi.
“Jelang akhir tahun masyarakat se-Jabodetabek membeli ikan di sini sehingga kami harus memastikan mutu, timbangan akurat dan stok ikan terjaga,” kata Kepala UP3 Muara Angke Mahad di Jakarta, Rabu.
Mahad menambahkan pada perayaan Natal dan pergantian malam tahun, biasanya Pelabuhan Muara Angke akan dibanjiri para pembeli ikan segar dan makanan laut.
Ia mengatakan dalam mempersiapkan hal tersebut pihaknya menggelar rapat koordinasi dengan pemangku kebijakan agar fasilitas yang diberikan pada masyarakat dan kesiapan pengamanan, saat membeli ikan di tempat itu, dilakukan sebaik-baiknya.
“Kami bersama unsur terkait dan pemangku kepentingan akan mempersiapkan sarana lainnya, seperti sarana kantong parkir, memberikan kenyamanan dan keamanan, bahkan fasilitas lainnya,” kata dia.
Ia mengatakan masyarakat juga tidak usah khawatir membeli ikan di Muara Angke karena semua akan diperiksa.
Mulai dari mutu ikan dan timbangannya, semua dilakukan pemeriksaan sehingga masyarakat tidak dirugikan saat nanti membeli ikan.
Ia mengatakan apabila ikan itu mengandung pengawet, maka pedagang akan diberi tindakan.
“Begitu juga timbangannya tidak sesuai atau ada kecurangan dari pedagang ikan tersebut,” kata dia.
Ia menambahkan, ikan yang sering dibeli masyarakat untuk agenda akhir tahun biasanya ikan kuwe, ayam-ayam, kerapu, kakap, udang, cumi dan kepiting.
Sebelumnya, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, Pertanian (KPKP) DKI Jakarta mencatat total transaksi penjualan ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Muara Angke pada 2020 mencapai Rp1,3 triliun.
Hasil tangkapan ikan pada 2020 sebanyak 36.716.456 kilogram ikan dengan total harga sekitar Rp1,3 triliun.