Perang Menggila, Nilai Perusahaan Senjata AS Setara Pendapatan APBN

Jet tempur F-15EX Eagle II. (AP Photo/Phelan M. Ebenhack/File Foto)

Saham industri pertahanan mengalami pertumbuhan pesat hingga pertengahan 2025. Salah satunya RTX yang punya kapitalisasi pasar nyaris Rp3.000 triliun atau mirip dengan total penerimaan negara Indonesia pada 2024.

Secara global, sektor ini menunjukkan prospek cerah karena meningkatnya ketegangan geopolitik. Negara-negara terus memperkuat pertahanan mereka, yang mendorong permintaan tinggi untuk teknologi dan peralatan militer.

Beberapa perusahaan besar di sektor ini, seperti Lockheed Martin, Raytheon Technologies, dan Northrop Grumman, tetap menjadi pilihan utama bagi investor yang ingin mengambil peluang dalam industri ini.

Dilansir dari companiesmarketcap.com, RTX menjadi perusahaan yang bergerak di industri pertahanan dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia yakni US$179,27 miliar atau sekitar Rp2.919 triliun (kurs Rp16.285/US$).

RTX berhasil menjadi perusahaan pertahanan terbesar di dunia pada tahun 2025. Keunggulan perusahaan ini didorong oleh tiga unit bisnis utama: Pratt & Whitney, Raytheon, dan Collins Aerospace, yang masing-masing berkontribusi dalam pengembangan teknologi pertahanan. Dengan pendapatan tahunan lebih dari US$81 miliar, RTX mempertahankan dominasinya dalam industri kedirgantaraan dan sistem militer.

Salah satu faktor utama kesuksesan RTX adalah kemampuannya dalam inovasi teknologi, seperti radar AN/TPY-2 yang kini menggunakan array Gallium Nitride (GaN) untuk meningkatkan sensitivitas dan jangkauan deteksi rudal.

Teknologi ini memungkinkan sistem pertahanan udara menjadi lebih efektif dalam mendeteksi dan merespons ancaman, terutama dari rudal balistik dan hipersonik. Selain radar, RTX juga mengembangkan berbagai sistem senjata pintar, sensor canggih, dan teknologi kedirgantaraan yang semakin memperkuat posisinya di pasar global.

Permintaan tinggi terhadap produk RTX didorong oleh meningkatnya ketegangan geopolitik di berbagai belahan dunia. Banyak negara meningkatkan anggaran pertahanan mereka, mencari solusi militer yang lebih canggih untuk memperkuat keamanan nasional. RTX menjadi pilihan utama karena kualitas produk dan rekam jejaknya dalam menyediakan teknologi yang inovatif dan terbukti efektif di lapangan.

Keunggulan finansial, diversifikasi produk, serta tingginya kebutuhan akan teknologi pertahanan modern menjadikan RTX sebagai pemimpin industri yang sulit ditandingi. Dengan terus berinvestasi dalam riset dan pengembangan, perusahaan ini memastikan bahwa mereka tetap menjadi kekuatan utama dalam industri pertahanan global.

Kapitalisasi RTX Setara dengan Pendapatan RI

Dengan kapitalisasi pasar RTX lebih dari Rp2.900 triliun, maka angka ini sedikit lebih tinggi daripada pendapatan negara Indonesia di 2024 yang mencapai Rp2.842,5 triliun. Nilainya bahkan lebih tinggi dari target pajak Indonesia di tahun ini yakni Rp2.183,9 triliun.

Menteri Keungan Sri Mulyani mengungkapkan pencapaian ini melampaui target yang ditetapkan dalam Lapsem (outlook) 2024 sebesar Rp2.802,5 triliun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*