Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan kondisi dunia yang semakin “gelap” karena banyaknya peperangan. Hal ini ia ungkapkan saat memberikan sambutan di depan ribuan pelajar asal Indonesia di Universitas Al – Azhar, Kairo, Mesir, Rabu (18/12/2024).
“Saudara-saudara sekalian, kita lihat keadaan dunia, keadaan kawasan saat ini penuh dengan ketegangan, penuh dengan konflik, penuh dengan bisa kita katakan peperangan,” kata Prabowo.
Ia juga mengungkapkan keprihatinan terhadap apa yang terjadi pada saudara-saudara muslim di Gaza Palestina, di Lebanon, Suriah, Hingga Libya, Sudan, dan Yemen. Sehingga ia berpesan kepada tiap pemimpin untuk bijaksana agar tidak terjadi peperangan.
“Saudara-saudara, marilah kita selalu waspada bahwa kalau kita tidak rukun dan tidak bersatu, kalau pemimpin-pemimpin kita tidak arif, tidak bijaksana, ujungnya adalah yang terjadi adalah perpecahan,” kata Prabowo.
“Dan bila pecah, bila tidak ada persatuan dan kesatuan, yang ada adalah kelemahan. Dan kalau lemah, tidak dapat melindungi dan menjaga keselamatan rakyatnya. Saya kira ini pelajaran yang sangat penting bagi kita,” ujarnya.
Sebelumnya, saat menghadiri HUT Ke-60 partai Golkar di Sentul International Convention Center (SICC), Kamis (12/12/2024), dia juga berbicara kondisi dunia yang sedang dalam kondisi tidak baik-baik saja.
“Saudara-saudara dunia sedang tidak sedang baik-baik saja geopolitik negara besar ini sedang tegang, sedangkan kita bersyukur kita non blok kita bebas aktif, kita tidak ikut kemana-mana tapi kita tetap waspada kita tidak boleh pecah, tidak boleh diadu domba,” kata Prabowo.
Dia pun berpesan untuk terus menjaga kerukunan, kerukunan antar umat beragama, suku, kelompok etnis, antar ras. Prabowo menekankan kepada seluruh pihak untuk tidak boleh terpecah belah hingga terpancing. Sebabnya perdamaian merupakan tanggung jawab pemimpin.
“Ini tanggung jawab kita sebagai pemimpin pemimpin harus beri contoh kita harus bersyukur kita dalam kondisi saat ini,” katanya.