RI Mau Tambah 71 Giga Listrik Sampai 2034, 60%-nya Proyek Swasta

(Kiri-kanan) Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo. Menteri BUMN, Erick Thohir, Presiden Prabowo Subianto, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dan Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo dalam Peresmian Pembangkit Listrik, Transmisi, dan Gardu Induk di 18 Provinsi pada senin (20/1/2025). (Tangkapan Layar Youtube PT PLN (Persero))

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia membeberkan, bahwa Indonesia akan menambah kapasitas liostrik hingga 71 Giga Watt (GW) hingga tahun 2034. Kelak, dari 71 GW itu, 60%-nya akan dibangun oleh pihak swasta.

Kebijakan penambahan kapasitas listrik 71 GW ini akan tertuang dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) yang akan berlaku tahun 2025-2034 mendatang.

“Kami juga laporkan bahwa sesuai arahan Bapak Presiden, kami mendorong pembangkit baru yang dikembangkan akan diberikan porsi yang besar kepada swasta, IPP (Independent Power Producer). Jadi 71 GW itu porsi yang paling besar kurang lebih sekitar 60%,” bebernya dalam acara Peresmian PLTA Jatigede Sumedang, Jawa Barat, disiarkan daring, Senin (20/1/2025).

Meski akan diberikan ke pihak swasta, Bahlil menegaskan, bahwa pemerintah akan selektif memiliki investor swasta tersebut, khusus yang kredibel dan tidak akan membuat gerakan tambahan di luar kebijakan pemerintah.

“Kita akan serahkan kepada swasta. Tapi swasta yang kredibel, swasta yang sejalan dengan pemerintah bukan swasta yang membuat gerakan tambahan di luar apa yang dilakukan oleh pemerintah,” katanya.

bina4d

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*