
Satya Wacana Salatiga harus menelan kekalahan pahit setelah kehilangan keunggulan di menit-menit akhir akibat mandek 9 menit, saat menghadapi Kesatria Bengawan Solo dalam laga babak penyisihan IBL All Indonesian 2025 di GOR Manahan Solo, Jumat.
Sempat unggul delapan poin, Satya Wacana justru tak mencetak satu pun poin selama lebih dari sembilan menit pada kuarter terakhir, hingga akhirnya kalah dengan skor 49-54.
Pertandingan yang digelar di Solo ini sejatinya berjalan dengan dominasi Satya Wacana di dua kuarter awal. Tim asal Salatiga memimpin 24-15 di awal laga dan mempertahankan keunggulan hingga paruh pertama dengan skor 38-33.
Kuarter ketiga berlangsung stagnan. Kedua tim kesulitan mencetak angka dan hanya menambahkan delapan poin masing-masing. Satya Wacana beruntung bisa menjaga keunggulan tipis lewat buzzer beater dari Kevin Mendita Sihombing yang membuat mereka tetap memimpin 46-41 saat masuk kuarter keempat.
Namun segalanya berubah drastis di sepuluh menit terakhir. Kesatria Bengawan Solo menunjukkan intensitas tinggi dan mulai mengeksploitasi kelemahan lawan. Tiga menit terakhir menjadi momen krusial ketika tembakan tripoin Andre Rorimpandey sukses membuat Kesatria berbalik unggul 47-46.
Dari titik itu, Satya Wacana seperti kehilangan arah. Mereka gagal mencetak angka selama 9 menit 10 detik, sementara Kesatria terus menambah poin demi poin hingga unggul delapan angka. Satya Wacana baru bisa mencetak poin lagi di 24 detik terakhir, namun hanya lewat satu tembakan tripoin yang tak cukup mengubah hasil akhir.
Andre Rorimpandey menjadi pahlawan kemenangan Kesatria Solo setelah mencetak 18 poin, satu-satunya pemain di timnya yang menembus dua digit angka. Kemenangan ini memastikan Kesatria menyelesaikan fase grup dengan catatan tiga kemenangan dan dua kekalahan (3-2).
Sebaliknya, Satya Wacana yang sebelumnya tampil solid harus rela menelan kekalahan setelah kontribusi 15 poin dan 9 rebound dari Mochammad Nabizar Atilla Taqwa, serta tambahan 14 poin dari Raden Nathaniq Sardy. Mereka dijadwalkan menutup babak penyisihan dengan menghadapi Hangtuah Jakarta.