Sebanyak 78.569 anak di Sumenep jadi sasaran vaksin campak

Sebanyak 78.569 anak di Sumenep jadi sasaran vaksin campak

Sebanyak 78.569 anak di Kabupaten Sumenep, Jawa Timur menjadi sasaran vaksinasi campak guna mencegah penyebaran jenis penyakit itu yang sudah berstatus sebagai kejadian luar biasa (KLB) di wilayah itu.

“Vaksinasi akan kami gelar di 26 puskesmas di daratan dan kepulauan se-Kabupaten Sumenep dan tiga rumah sakit pada 25 Agustus 2025, sesuai hasil keputusan rapat lintas sektor tadi,” kata Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinkes-P2KB) Kabupaten Sumenep Achmad Syamsuri di Sumenep, Jumat malam.

Ia menjelaskan, ke 78.569 anak yang menjadi sasaran vaksin campak itu, berusia 9 bulan hingga 6 tahun.

Pelaksanaan akan berlangsung selama 21 hari, yakni mulai 25 Agustus hingga 14 September 2025.

“Kami sudah menginstruksikan kepada semua kepala puskesmas untuk mempersiapkan pelaksanaan program ini, dan mulai besok vaksin untuk masing-masing puskesmas kami kirim,” katanya.

Syamsuri menjelaskan, jumlah vaksin yang kini tersedia untuk program vaksinasi masal itu sekitar 18 ribu vial, setara dengan lebih dari 80 ribu dosis.

Selain di 26 puskesmas, vaksinasi untuk menangani KLB kasus campak itu juga akan digelar di beberapa puskesmas pembantu di Sumenep.

Kasus campak di kabupaten paling timur di Pulau Madura, Jawa Timur terdata sebanyak 2.035 kasus dengan jumlah penderita meninggal dunia mencapai 17 orang, bertambah lima orang dari data sebelumnya.

Campak merupakan penyakit yang disebabkan virus campak dan menular melalui percikan ludah saat batuk atau bersin.

Penyakit ini memiliki laju reproduksi (R0) 1718, artinya satu kasus positif dapat menularkan ke 1718 orang lainnya.

Pemkab Sumenep telah menerjunkan tim khusus ke lima wilayah terdampak, dan mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai jenis penyakit dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), dan menerapkan protokol kesehatan.

slot dana