PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGN) terus berkomitmen mengakselerasi dekarbonisasi dan ekonomi hijau melalui dua jalur pertumbuhan utama.
PGN merupakan BUMN yang fokus pada distribusi dan transmisi gas alam. PGN bertanggung jawab untuk mengelola dan menyalurkan gas alam dari sumbernya ke konsumen, baik itu untuk sektor rumah tangga, industri, maupun pembangkit listrik. PGN juga bertugas mengembangkan infrastruktur gas nasional melalui jaringan gas.
Sebagai Subholding Pertamina, PGN menerapkan dua jalur pertumbuhan, pertama adalah bisnis gas bumi yang telah dijalani perusahaan dan kedua menuju low carbon business.
Ada 6 fokus program strategis PGN dalam menuju bisnis yang berkelanjutan:
1 Membangun jaringan pipa transmisi, yang berperan penting untuk konektivitas antar wilayah yang bisa memperbesar aksesibilitas bagi pengguna gas bumi. Kedua, membangun terminal penerima LNG dan membentuk LNG hub.
2. Memastikan pasokan
3. Menambah jaringan gas rumah tangga untuk mendukung kemandirian energi
4. Optimalisasi aset Stasiun Pengisian Bahan Bakar Gas (SPBG) untuk konversi kendaraan bermotor
5. Program dekarbonisasi dengan carbon capture (CCS/CCUS) untuk dekarbonisasi menuju target NetZero Emission
6. Program energi baru terbarukan untuk ekonomi hijau dan keberlanjutan lingkungan, pengembangan ekosistem H2, produksi biometane (Limbah POME) dan Hilirisasi amonia.
Peran besar PGN atau Pertamina Gas Negara di sektor energi Indonesia tidak bis dilepaskan dari jajaran manajemen.
Dalam mencapai target dan menghadapi tantangan perseroan, Rosa Permata Sari sebagai Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN memiliki tiga strategi untuk mencapai target-target perseroan.
Rosa menjalankan tiga strategi prioritas PGN, yaitu Grow, Adapt, dan Step out (GAS). Grow artinya PGN akan terus memperkuat dan meningkatkan pemanfaatan gas bumi melalui pengembangan infrastruktur gas, CNG (Compressed Natural Gas) ataupun LNG (Liquefied Natural Gas).
Kerja keras Rosa dianugerahi Green Leadership dalam Anugerah Lingkungan PROPER 2024 pada Senin (24/2/2025) di Sasono Langen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta
Penghargaan Public Disclosure Program for Environmental Compliance (PROPER) merupakan ajang apresiasi bagi perusahaan serta pemimpin perusahaan yang berkomitmen terhadap praktik bisnis berkelanjutan dan tanggung jawab lingkungan.
Untuk mengoptimalkan kinerja perusahaan, PGN telah melakukan program optimasi biaya (cost optimization), yakni melalui penghematan berbasis kinerja, dan optimalisasi aset perusahaan.
Perusahaan telah menerapkan cost optimization berbasis kinerja sebagai langkah utama untuk meningkatkan efisiensi biaya. Langkah ini mencakup pemilihan teknologi modern dan penyesuaian biaya operasional.
Meskipun efisiensi menjadi prioritas, PGN tetap menjaga keandalan asetnya melalui program pemeliharaan yang ketat. Pasalnya, apabila aset tidak dapat diandalkan, maka hal itu akan berdampak terhadap pembengkakan biaya dan dapat mengganggu pendapatan perusahaan.
Sepanjang 2024, PGN berhasil menyalurkan gas sebanyak 1,5 Juta Kaki Kubik per Hari (MMscfd) dan berhasil melakukan investasi dengan menggunakan internal equity. Hal ini ditopang oleh Effective Tax Rate (ETR) yang dipantau ketat sehingga berhasil mencapai Key performance indicator (KPI) perusahaan.
Keberhasilan PGN Tak Luput dari Peran Manajemen
PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) dan PGN telah berkolaborasi dalam kajian pengembangan bahan bakar hijau. Kolaborasi ini diwujudkan dalam Joint Study Agreement bertajuk “Penggunaan Listrik dari Panas Bumi untuk Beyond Energy,” yang merupakan bagian dari sinergi Pertamina Group dalam mendukung agenda dekarbonisasi.