Militer Israel mengklaim telah membunuh Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah. Ia tewas dalam serangan udara hari Jumat waktu setempat di Beirut, Lebanon.
Meski belum ada konfirmasi dari Hizbullah, namun militer Irael telah mengklaim Nasrallah meninggal dalam serangan udaranya, Jumat waktu setempat, yang menyasar pinggiran Selatan Beirut itu.
Lantas siapa sosok Hassan Nasrallah?
Adanya serangan ini membuat Hizbullah menjadi satu kekuatan paramiliter yang kuat di Timur Tengah. Nasrallah merupakan merupakan salah satu pemimpin organisasi politik dan paralimiter dari kelompok pejuang islam ini.
Pada tahun 1992, menggantikan pendahulu dan mentornya Abbas Musawi sebagai sekretaris Jenderal Hizbullah, setelah ia dibunuh dalam serangan helikopter Israel.
Nasrallah lahir dari seorang pedagang kelontong dan istrinya di Beirut pada Agustus 1960, dimana ia menghabiskan awal masa remajanya di bawah bayang-bayang perang saudara di Lebanon.
Ketika Israel menginvasi Lebanon pada tahun 1982, Nasrallah mengumpulkan sekelompok pejuang untuk melawan pendudukan – yang kemudian berkembang menjadi Hizbullah.
Hizbullah berkembang dari kelompok militan menjadi kekuatan tempur regional di bawah pimpinan Nasrallah. Dia memimpin pertumbuhan pasukan Hizbullah, yang memiliki pejuang dan cadangannya diperkirakan berjumlah 100.000. serta perluasan persenjataannya, yang memiliki rudal dan drone jarak jauh serta jarak menengah dan pendek.
Dalam pernyataannya yang mengumumkan kematiannya, militer Israel mengatakan Nasrallah bertanggung jawab atas pembunuhan banyak warga sipil dan tentara Israel, serta perencanaan dan pelaksanaan ribuan kegiatan teroris. Mereka menyebutnya sebagai
“Pengambil keputusan utama dan pemimpin strategis organisasi,” tulis CNN International, dikutip, Sabtu (28/9/2024).
Kematian Nasrallah ini belum ada konfirmasi dari Hizbullah. Namun Pemimpin oposisi Israel, Yair Lapid, mengucapkan selamat kepada militer pada hari Sabtu (28/9/2024), atas serangan pada hari sebelumnya yang menurut Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menewaskan Hasan Nasrallah.
“Saya mengucapkan selamat kepada lembaga pertahanan, IDF dan IAF (Angkatan Udara Israel) atas pemberantasan pembunuh massal Hassan Nasrallah. Semua musuh kita harus tahu bahwa mereka yang menyerang Israel akan dihukum mati. Ini adalah pencapaian yang signifikan bagi pencegahan dan keamanan Israel,” tulis Lapid dalam sebuah pernyataan di X, mengutip CNN Internationa, Sabtu (28/9/2024).
Situasi kini kian memanas, dimana Israel terus melancarkan serangan hingga wilayah Beirut, Ibu Kota Lebanon. Serangan ini dimulai pada Senin lalu saat Israel melancarkan serangan udara di perbatasan Lebanon.